Putin Dibayangi 'Kiamat' Keuangan Dahsyat, Ekonomi Rusia Disebut Bakal Ambruk Imbas Invasi Ukraina

- 1 Maret 2022, 14:59 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /PIXABAY/DimitroSevastopol/
GALAMEDIA - 'Kiamat' keuangan yang akan melanda Rusia sepertinya bukan isapan jempol jika Presiden Vladimir Putin tak segera menghentikan serangannya ke Ukraina.

Ekonomi Rusia disebut berpotensi ambruk imbas 'bom' sanksi yang diberikan oleh barat akibat invasi ke Rusia.

Hal tersebut seperti disampaikan Institute of International Finance (IIS) yang menyebut bahwa ekonomi Rusia diperkirakan akan kontraksi setidaknya dua digit tahun 2022 ini.
 
Baca Juga: Back to Minyak Kelapa, Solusi Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng

Pasalnya, sanksi dari negara-negara Barat bahkan Uni Eropa (UE) bahkan disebut sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Seperti diketahui, negara-negara barat telah memberikan sanksi berupa pembekuan aset Rusia di berbagai bank.

Sedangkan, seperti dikatakan IIF, setengah dari cadangan devisa Ukraina yang disimpan di Bank Sentral itu disimpan di negara-negara yang kini memberikan sanksi.
 
Baca Juga: Pekan Ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Akan Ditutup Selama 2 Hari

Bahkan diketahui bahwa sejak senin, Bank Sentral Rusia telah menaikkan suku bunga dan memperkenalkan kontrol modal untuk melindungi nasabah domestik.

"Salah satu yang terakhir dalam daftar," kata IIF dilansir Galamedia dari Fox News, Selasa, 1 Maret 2022.

"Jika kita tetap di sini dan ini (krisis) meningkat, maka kemungkinan besar akan terjadi default dan restrukturisasi," katanya lagi.
 
Baca Juga: Dede Budhyarto Ajak GP Ansor dan Banser Hancurkan Gerombolan Radikal, Cipta Panca: Provokasi Aja!

Dia mengatakan default akan "sangat mungkin", meskipun ukuran kepemilikan asing yang relatif kecil - sekitar 60 miliar dolar AS - dari utang Rusia akan membatasi dampaknya.

Namun demikian, belum ada keterangan tanggapan dari pihak Bank Sentral Rusia bahkan Menteri Keuangan terkait hal ini.

Seperti diketahui, Rusia pekan lalu menginvasi Ukraina dan membuat negara-negara Barat menjatuhkan serangkaian sanksi.
 
Baca Juga: MOMEN LANGKA! PDIP-PKS 'Satu Visi' Tolak Penundaan Pemilu 2024, Hilmi: Akhirnya Bersatu juga

Ini termasuk pembekuan aset bank sentral, penghapusan banyak bank Rusia dari sistem pembayaran global SWIFT dan daftar hitam individu dan entitas.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x