Ukraina Minta Tolong ke Indonesia Melawan Serangan Rusia: Kita Tidak Punya Hak untuk Membisu

- 2 Maret 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi bendera Ukraina.
Ilustrasi bendera Ukraina. /Pixabay/jorono

GALAMEDIA - Ukraina melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia meminta dukungan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menghadapi serangan Rusia di negaranya.

Hal itu diungkap Kedutaan Ukraina di Indonesia dalam surat resmi yang dikeluarkan di Jakarta pada Selasa, 1 Maret 2022 malam.

Disebutkan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia memiliki kekuatan untuk menekan kekuatan Rusia di negara itu.

"Banga Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis," kata Kedubes Ukraina dikutip Galamedia Rabu, 2 Maret 2022.

Dia menggambarkan bahwa kondisi di negaranya saat ini benar-benar berat sehingga dukungan Indonesia sangat diperlukan.

Baca Juga: Optimis Jemaah Haji Bisa Diberangkatkan Tahun Ini, Kemenag: Sejujurnya, Arab Saudi Tak Mempersulit Kita

Ukraina menyebut bahwa suara lantang dari Indonesia diyakini dapat menjadi salah satu kekuatan untuk meredam konflik yang kini terus bergulir.

"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu kami menunggu dukungan Anda," tegasnya.

"Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang berani dalam membela kami," sambung pernyataan itu.

Dalam pernyataan yang sama, Ukraina juga menyerukan agar Indonesia dan negara-negara lain di dunia memegang teguh prinsip keamanan global dan hidup berdampingan yang telah terpelihara sejak Perang Dunia II.

"Kita tidak punya hak untuk membisu. Jika terus begitu, maka kita tidak akan memiliki hari esok. Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!," tegas pernyataan tersebut.

Seperti diketahui bahwa sejak Kamis pekan lalu, Rusia melakukan invasi ke Ukraina atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Menyusul serangan kepada Ukraina, Rusia kini terus dihujani sanksi dari negara-negara lain khususnya Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah resmi mengajukan permintaan negaranya bergabung dengan Uni Eropa.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Diduga Dalang di Balik Penundaan Pemilu 2024, Ulil Abshar: Rencana Jahat!

Ia mendesak agar Uni Eropa berpihak ke negaranya sehari setelah permintaan bergabung itu dilayangkan.

"Buktikan bahwa kalian bersama kami. Buktikan bahwa kalian tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan bahwa kalian memang orang Eropa dan kemudian hidup akan menang di atas kematian dan pelita akan menang di atas kegelapan. Jayalah Ukraine," kata Zelensky.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah