Network
GALAMEDIA - Anggota Komisi 3 DPRD Jawa Barat Aep Nurdin mengatakan tantangan kebangsaan dari eksternal yang dihadapi saat ini adalah pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas.
"Pengaruh eksternal juga menimbulkan persaingan antar bangsa yang semakin tajam," kata Aep Nurdin pada acara Sosialisasi 4 Pilar yang dihadiri Ketua DPRD KBB Rismanto dan PWI Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Padalarang, Rabu 2 Maret 2022.
Selain itu, lanjut Aep, makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional menjadi kekuatan eksternal yang menjadi tantangan kebangsaan.
Baca Juga: Tarif Rawat Jalan RSUD Subang Naik 600 Persen
Menurutnya, tantangan kebangsaan tidak hanya berasal dari eksternal tapi juga internal. Ia menyebut ada lima pengaruh internal yang bisa menjadi tantangan kebangsaan.
"Masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit," kata Aep
Selain itu, pengabdian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan. Juga kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan," tambahnya.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Soal Ukraina: Dia Sedang Jadi 'Mr. Bean-nya' Geopolitik
"Dua hal lainnya, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa. Terakhir, tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal," tandasnya.
Aep menyebut, bahwa 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika merupakan perekat bagi bangsa Indonesia.
