Network
GALAMEDIA - Harga daging sapi di Pasar Guntur Ciawitali Garut mulai merangkak naik, dari sebelumnya Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp130 ribu per kilogram, atau mengalami kenaikan Rp10 ribu per kilogram.
Kasubag UPTD Pasar Guntur Ciawitali Garut, Yusep Suryaman, mengatakan kenaikan harga daging sapi ini setidaknya telah berlangsung sejak dua hari yang lalu, yaitu sejak Selasa 1 Maret 2022. Menurutnya, naiknya harga daging sapi ini disebabkan oleh kurangnya pasokan daging di tingkat peternak.
"Terjadi kekurangan pasokan di tingkat peternak yang menyebabkan mereka terpaksa harus mendatangkan sapi dari daerah lain," ujarnya, Kamis 3 Maret 2022.
Yusep menyebutkan, ketersediaan sapi lokal di wilayah Kabupaten Garut dinilai belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi daging sapi. Selama ini, terangnya, para peternak di Garut mengandalkan pasokan daging sapi dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Sering ‘Berduet’ di Lapangan, PA 212 Siap Silaturahmi dengan TNI Angkatan Darat Dudung
Kendati begitu, lanjut Yusep, kenaikan harga daging sapi tersebut belum berpengaruh terhadap tingkat jual beli masyarakat di Pasar Guntur.
Menurutnya,hingga kini pihaknya belum menerima laporan ada penurunan omset dari pedagang.
"Sejauh ini aktivitas jual beli masih normal," ucapnya.
Yusep menambahkan, selain daging sapi, harga kacang kedelai di Pasar Guntur juga dilaporkan turut mengalami kenaikan. Terpantau pada Kamis 3 Maret 2022 hari ini, harga kacang kedelai naik menjadi Rp12 ribu per kg.
“Pada pekan lalu, harga kacang kedelai itu di kisaran Rp11.300 hingga Rp11.500 per kg," katanya.
