AS Biarkan Ukraina Bangun Senjata Nuklir Sendiri, Intelijen Rusia: Lebih Dahsyat dari Iran dan Korea Utara

- 4 Maret 2022, 00:16 WIB
Ilustrasi senjata nuklir. Amerika Serikat biarkan Ukraina bangun senjata nuklir karena hendak diarahkan ke negara di Timur.
Ilustrasi senjata nuklir. Amerika Serikat biarkan Ukraina bangun senjata nuklir karena hendak diarahkan ke negara di Timur. /Tangkapan layar Instagram/@infiniteposters//

 

GALAMEDIA - Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam akan menarik Ukraina dari Perjanjian Budapest, di mana Ukraina yang baru merdeka menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya dari Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan.

Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, telah menyatakan bahwa SVR telah memperoleh data intelijen yang menunjukkan bahwa Ukraina sedang bekerja untuk membangun senjata nuklirnya sendiri.

Naryshkin menekankan bahwa ancaman Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengabaikan Perjanjian Budapest "bukanlah janji kosong".

Naryshkin mencatat bahwa Ukraina telah mempertahankan potensi teknis untuk menciptakan persenjataan nuklir dan ini lebih tinggi daripada Iran dan Korea Utara.

Baca Juga: Putin Disebut Ingin Kuasai Seluruh Ukraina, Emmanuel Macron Janji Bantu Rusia

"Tidak hanya (Rusia) tahu tentang ini, tetapi Amerika juga tahu. Pada saat yang sama, mereka tidak hanya tidak ikut campur dalam rencana mereka, tetapi (mereka) juga siap, seperti yang mereka katakan, untuk membantu Ukraina, tampaknya berharap nuklir Ukraina tidak ditujukan ke barat, tetapi ke timur".

Kepala intelijen Rusia lebih lanjut mengecam kelambanan negara-negara UE, yang gagal mengambil tindakan apa pun menyusul ancaman Zelensky di Konferensi Keamanan Munich untuk menarik negaranya dari Perjanjian Budapest – kesepakatan 1994 di mana Ukraina yang baru merdeka menyerahkan persenjataan nuklirnya. telah mewarisi dari Uni Soviet dan bersumpah untuk tetap non-nuklir.

Baca Juga: Bantah Perang Dingin, Kepala Intelijen Rusia: Perang Kini Sudah Dekat Dengan Perbatasan Tanah Air Kita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya mengatakan bahwa Moskow tidak dapat membiarkan senjata yang akan mengancam Rusia dikerahkan di wilayah Ukraina.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x