Pasukan Rusia Merangsek ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar Ukraina, IAEA Minta Militer Tahan Diri

- 4 Maret 2022, 08:52 WIB
Ilustrasi konvoi Kendaraan Pasukan Rusia.
Ilustrasi konvoi Kendaraan Pasukan Rusia. /Maxar Technologies

Separatis pro-Rusia mengatakan, mereka telah "memperketat lingkaran mereka" di sekitar kota pelabuhan Mariupol, yang dikepung dan terputus dari listrik karena cadangan makanan dan air berkurang.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Maret 2022: Antam Stabil Mahal, 1 Gram Tembus 1 Juta Lebih

Militer Rusia mengatakan telah merebut Kherson, kota besar pertama yang jatuh sejak invasi dimulai seminggu yang lalu. Kota pembuat kapal berpenduduk 290.000 orang itu diduga jatuh setelah pengepungan selama tiga hari yang mengakibatkan kekurangan makanan dan obat-obatan.

Dari Kherson, pasukan Rusia tampaknya diarahkan ke Mykolaiv, pelabuhan penting lainnya di Laut Hitam dan pusat pembuatan kapal di barat.

Gubernur regional, Vitaliy Kim, mengatakan konvoi besar pasukan Rusia maju ke kota. Sekelompok kapal pendarat amfibi Rusia juga menuju pelabuhan Odesa, lebih jauh ke barat, kata militer Ukraina.

Baca Juga: Minum Air Telalu Banyak dan Cepat Bisa Sebabkan Keracunan Air, Ini Penjelasan Pakar

Pada hari kedelapan invasi Rusia ke Ukraina, pergerakan tanah Moskow di ibu kota Ukraina di utara tampaknya terhenti.

Sebuah kolom Rusia yang terdiri dari ratusan tank dan kendaraan lain tampaknya masih terhenti sekitar 25 km (16 mil) dari Kyiv, setelah tidak membuat kemajuan nyata dalam beberapa hari.

Pejabat Ukraina mengatakan konvoi, yang tampaknya siap untuk melancarkan serangan ke ibu kota, telah diganggu dengan kekurangan bahan bakar dan makanan.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah