Tegaskan Seorang Pemimpin Kinerjanya Tak Baik di Periode ke-3, Dedek Prayudi: Karena Menguatnya 3 Isme

- 4 Maret 2022, 13:03 WIB
Eks Jubir PSI, Dedek Prayudi alis Uki.
Eks Jubir PSI, Dedek Prayudi alis Uki. // instagram.com/@uki_dedek./

GALAMEDIA - Lagi dan lagi publik kembali dikejutkan dengan kabar wacana penundaan Pemilu 2024.

Alhasil, wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI menjadi tiga periode tersebut menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Menanggapi kabar tersebut, mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi buka suara.

Baca Juga: Menolak Tua, Prilly Latuconsina Bagikan Foto Berseragam SMA, Aktor Tampan Ini Langsung Ajak Tawuran

Melalui akun Twitter pribadinya @Uki23, dirinya tampak merespons pernyataan dari Denny Siregar.

Sebelumnya, Denny Siregar menegaskan bahwa masyarakat Indonesia menyayangi Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu, Denny Siregar lantas mengajak masyarakat  tetap menjaga masa jabatan Jokowi hingga 2024 mendatang.

Tak berhenti di situ, Denny Siregar kemudian mendesak kepada sejumlah pihak yang hendak menjebak Jokowi dengan iming-iming 'rakyat menghendaki kembali memimpin' untuk segera pergi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Maret 2022: Al-Andin Sedih, Balon Biru dalam Bahaya Gegara Tak Menangis Saat Lahir

Pernyataan Denny Siregar tersebut lantas ditanggapi  Dedek Prayudi melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam unggahannya, ia membenarkan pernyataan Denny Siregar perihal Jokowi harus berhenti menjabat sebagai Presiden pada 2024 nanti.

"Betul. Sejarah membuktikan bahwa durasi kekuasaan berbanding lurus dengan kronisme, totalitarianisme & oligarkisme," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Uki23 pada Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: PSI Tolak Penundaan Pemilu 2024 Tapi Dukung Jokowi 3 Periode, Pengamat: PSI Keliatan Lagi Tugas Kelompok

Lebih jauh, Dedek Prayudi mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang dinilai kinerjanya baik di periode pertama atau kedua belum tentu terjadi di periode selanjutnya.

"Seorang pemimpin yang baik kinerjanya di 1 atau 2 periode pertama, belum tentu baik kinerjanya memasuki periode ke-3," ujarnya.

Pasalnya, menurutnya pada periode ke tiga akan mengandung kata 'isme' diatasnya.

"Karena menguatnya tiga -isme di atas," tegasnya.

Baca Juga: Bentrok Warga di Wawonii, JATAM Tuding PT GKP Serobot Lahan dan Manfaatkan Warga Pro Tambang

Seperti diketahui, banyak suara yang dengan tegas menolak penundaan Pemilu 2024, bahkan publik bertanya-tanya siapa dalang wacana penundaan Pemilu tersebut.

Kabarnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok aktor intelektual dari adanya wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x