PA 212 Siap Kerja Sama dengan TNI, Pengamat: Ini Tulus atau Ada Agenda Tertentu?

- 5 Maret 2022, 13:02 WIB
PA 212 Siap Kerja Sama dengan TNI, Pengamat: Ini Tulus atau Ada Agenda Tertentu?/Slamet Maarif
PA 212 Siap Kerja Sama dengan TNI, Pengamat: Ini Tulus atau Ada Agenda Tertentu?/Slamet Maarif /Antara/

GALAMEDIA – Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan siap silaturahmi dan bekerja sama dengan TNI khususnya Angkatan Darat (AD).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif. Kerja sama ini, kata Slamet, sebagai bentuk kerja sama untuk mewujudkan konsep TNI AD dekat di hati rakyat dan menjaga kesatuan Indonesia.

Pengamat Sosial dan Politik, Rudi S Kamri lantas membuka suaranya terkait pernyataan Slamet. Rudi mengaku bahagia mendengar kabar ini.

“Di satu sisi saya bahagia. Karena menurut saya semua komponen bangsa memang mempunyai tugas, berkewajiban untuk menjaga NKRI,” ujarnya melalui channel Youtube Kanal Anak Bangsa Sabtu, 5 Maret 2022.

“Ini membuat saya bahagia, karena 212 yang jelas-jelas adalah kelompok-kelompok geng Petamburan pentolannya, ini mempunyai kesadaran ke arah sana,” sambungnya.

Namun di sisi lain, jika menilik rekam jejak PA 212, Rudi merasa curiga kepada niatan mereka.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Inilah Potret Lesu Indra Kenz saat Kenakan Kaos Tahanan Berwarna Orange

“Namun, kalau melihat rekam jejak 212, saya bingung ini. Ini ajakan tulus atau ada agenda tertentu ya?” tuturnya.

Rudi kemudian mengulas sedikit soal rekam jejak PA 212. Kata dia, PA 212 adalah kelompok orang yang merupakan alumni dari Universitas Terbuka Monas.

Baca Juga: Duh! 'Omicron Siluman' Mulai Terdeteksi di Indonesia, Benarkah Lebih Bahaya dari Varian Sebelumnya?

“Bukan Monash Australia, tetapi Monas Jakarta. Kelompok ini terbentuk karena mereka, beberapa orang mendemo Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terjadi pada 2 Desember 2016 lalu,” ungkapnya.

Menurut rekam jejak, PA 212 selalu saja mempunyai aroma konfrontasi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kalau kita melihat rekam jejak digital dari PA 212, itu selalu mempunyai aroma konfrontasi dengan pemerintah,” terangnya.

Baca Juga: Laga Persib Bandung vs Persiraja Digelar Malam ini, Teja Paku Alam: Laga yang Sangat Penting

“Tidak ada satu biji zarah pun dari PA 212 itu yang mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Hampir tidak ada,” imbuhnya.

Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin, kata Rudi gencar memusuhi pemerintah dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

“Bahkan beberapa tokohnya, termasuk Novel Bamukmin gencar memusuhi pemerintah bahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman,” ucapnya.

Baca Juga: Aqiqah Ameena Hanna Nur Atta Sudah Digelar, Krisdayanti Beri Wejangan untuk Atta Halilintar

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) ini kemudian membahas beberapa kejadian ketika PA 212 tidak akur dengan Dudung.

Seperti pelaporan mereka Puspom TNI Angkatan Darat soal ‘Tuhan bukan orang Arab’ dari Dudung.

“Nah, sekarang tiba-tiba mereka mengajak TNI AD untuk menjaga Indonesia. Saya bingung bagaimana menyikapinya. Menyikapi bahagia atau harus waspada gitu,” kata Rudi.

“Bahagia karena saya mempunyai prasangka positif, mungkin mereka (PA 212) sudah insyaf. Tapi kok dari rekam jejak yang ada, mohon maaf ini kok saya meragukan itu ya,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x