Network
GALAMEDIA - First Lady Ukraina Olena Zelenska meminta media untuk mengungkap kebenaran mengerikan bahwa pasukan Putin membunuh anak-anak secara sadar dan sinis.
Memosting serangkaian foto di Instagram, Olena mengatakan Rusia telah membunuh anak-anak Ukraina sejak pasukan Putin menyerbu pada 24 Februari.
Olena juga meminta NATO menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk ‘menyelamatkan anak-anak Ukraina demi keselamatan anak-anak kalian di hari esok’.
Baca Juga: Rizal Ramli Mau Percepat Pemilu 2024, Ngabalin: Kasihan Deh Lu Pak Tua, Sakit Banget Dipecat
Ia menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunjukkan sisi kemanusiaan dan meminta media untuk menunjukkan kebohongan Kremlin.
“Jika orang-orang di Rusia mengatakan bahwa pasukan mereka tidak menyakiti penduduk sipil, tunjukkan kepada mereka foto-foto ini!” tulisnya di akhir postingan.
“Penjajah Rusia membunuh anak-anak Ukraina. Secara sadar dan sinis. Aku harus memberitahu semua tentang ini. Setidaknya 38 anak meninggal di Ukraina. Dan angka ini mungkin meningkat seiring penembakan di kota-kota kami yang damai!”
Baca Juga: 8 Maret Ada Peristiwa Apa? Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines hingga Muhammad Ali Dikalahkan Joe Frazier
Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan bernama Kirill terluka parah di kota selatan Mariupol setelah pasukan Rusia menembaki kota kedua Ukraina itu hanya beberapa menit setelah gencatan senjata disepakati pada hari Sabtu.
Ibu Kirill yang hancur, Marina Yatsko dan kekasihnya Fedor terlihat memeluk tubuh tak bernyawa putra mereka yang akhirnya diletakkan di atas tandu di kota yang terkepung.
Dan kemarin, sejumlah foto yang menggambarkan adegan perang yang paling mengerikan sejauh ini ramai di media: mayat-mayat yang tewas dalam serangan mortir tergeletak tak bergerak di jalanan.
Baca Juga: 8 Maret Ada Peristiwa Apa? Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines hingga Muhammad Ali Dikalahkan Joe Frazier
Di samping mereka koper-koper perbekalan menuju keselamatan.
Tiga anggota keluarga yang sama termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan pasukan Vladimir Putin di Irpin, 12 mil dari Kyiv.
Sebuah foto yang menakutkan menangkap detik-detik ibu, ayah, kakek-nenek dan anak-anak lari dari tembakan artileri Rusia.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka Jadi Alasan Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi, Jimly Asshiddiqie: Malah Bisa Menyesatkan
Pada hari ke-11 konflik, pria, wanita dan anak-anak menjadi sasaran. Di seluruh Ukraina, gencatan senjata yang ditengahi Palang Merah dilanggar dan koridor kemanusiaan ditutup.
Pemerintah Inggris mengatakan Rusia menargetkan 'daerah berpenduduk' untuk mematahkan perlawanan rakyat Ukraina.
Penggunaan taktik keji ini tidak dapat diperdebatkan meskipun pihak Putin membantahnya dengan propaganda Moskow.
Baca Juga: Menikmati Sunset, Pose Teranyar Mayang Yudittia Pemeran Michi di Ikatan Cinta Buat Penggemar Kesengsem
Zelenska menambahkan, “Tunjukkan kepada mereka wajah anak-anak yang bahkan tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dewasa ini."
"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati untuk meyakinkan pasukan Rusia agar berhenti menembak dan mengizinkan koridor kemanusiaan?”
“Kami membutuhkan koridor di kota-kota terdampak di Ukraina sekarang! Ratusan anak meninggal di ruang bawah tanah tanpa makanan dan perawatan medis."
Baca Juga: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Akan Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Penipuan Binary Option Quotex
"Tentara Rusia menembak keluarga yang mencoba meninggalkan gedung. Mereka juga membunuh sukarelawan yang mencoba membantu.”
Ia meminta semua media yang tidak memihak menunjukkan kebenaran bahwa Rusia membunuh anak-anak Ukraina.
“Beritahu para ibu di Rusia, beritahu mereka apa yang sebenarnya dilakukan putra mereka di sini, di Ukraina. Tunjukkan foto-foto ini pada para wanita Rusia: suami Anda, saudara laki-laki, rekan senegaranya membunuh anak-anak Ukraina!”
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Agar Pengaruhi Kebijakan Soal Libur Lebaran Idul Fitri Tahun Ini, Kata Menkes Budi Gunadi
Menurutnya mereka secara pribadi bertanggung jawab atas kematian setiap anak Ukraina karena memberikan persetujuan diam-diam untuk kejahatan ini.
“Untuk negara-negara NATO: tutup langit di atas Ukraina! Selamatkan anak-anak kami, karena besok itu akan menyelamatkan anak-anak kalian!”
Beberapa hari lalu seorang tentara Rusia yang ditangkap memohon pada keluarganya untuk tidak mempercayai propaganda Moskow karena dia mengklaim pasukan Putin membunuh anak-anak di Ukraina.
Baca Juga: Resep Puding Lumut Gula Merah, Cocok Untuk Dikirim ke Mertua
Prajurit,yang telah ditangkap pasukan Ukraina itu mendesak orang-orang untuk tidak mempercayai apa yang mereka dengar di televisi Rusia karena menurutnya Kremlin melakukan ‘cuci otak'.
Dalam sebuah video yang dibagikan di Facebook oleh Dinas Keamanan Ukraina, tentara tersebut mengklaim pasukan Rusia membunuh warga sipil dan bayi di Ukraina.
“Apa yang terjadi di sini (di Ukraina) semua kesalahan Rusia. Bukan Ukraina maupun orang lain. Mereka (pasukan Rusia) membunuh orang-orang sipil. Bayi-bayi sedang dibunuh.”***
