Anwar Abbas Kecewa BNPT dan Densus 88 Tak Berbuat Banyak Melawan Terorisme di Papua

- 8 Maret 2022, 09:41 WIB
Anwar Abbas Kecewa BNPT dan Densus 88 Tak Berbuat Banyak Melawan Terorisme di Papua
Anwar Abbas Kecewa BNPT dan Densus 88 Tak Berbuat Banyak Melawan Terorisme di Papua /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

GALAMEDIA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) dinilai gagah saat mengurusi masalah radikalisme di tempat-tempat yang masyarakatnya mudah ditangani.

Namun, BNPT dan Densus 88 malah tampak malah ketika melawan tindakan terorisme yang terjadi di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam siaran pers dilansir Galamedia Selasa, 8 Maret 2022.

Menurutnya, di Papua banyak korban yang berjatuhan, baik yang luka maupun yang tewas akibat KKB.

“Di sana korban yang berjatuhan baik yang luka-luka atau mati karena ditembak dan dibunuh oleh KKB sudah cukup banyak, bahkan baru-baru ini, yaitu pada 2 Maret yang lalu, ada delapan karyawan Palapa Timur Telematika tewas ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak,” ujarnya.

Baca Juga: Sudah Temui Banyak Kyai dan Punya Cita-cita Kuat, Cak Imin: Saya Harus Jadi Presiden

Dia menuturkan evakuasi jenazah korban juga sempat terkendala akibat cuaca dan baru dilakukan kemarin, Senin, 7 Maret 2022.

Anwar mengaku sedih melihat korban yang berjatuhan, lantaran mereka tengah bekerja, melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Baca Juga: Adam Deni Dipolisikan Ahmad Sahroni, Tuding Selundupkan Sepeda Hingga Tak Bayar Pajak

“Kami sedih karena saudara-saudara kita yang sedang bekerja tersebut tewas dibunuh oleh sang teroris,” tuturnya.

Rasa kekecewaan juga muncul karena BNPT dan Densus 88 tidak dan belum berbuat banyak untuk melawan terorisme di sana.

“Tetapi kita juga kecewa karena terkesan BNPT dan Densus 88 tidak dan belum berbuat banyak dalam memberantas dan memerangi terorisme di Papua,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemendag Tuding Masyarakat Lakukan Penimbunan Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Yang Nimbun Perusahaan dan Parpol

Belakangan, diingatkan Anwar, KKB telah membuat masyarakat Papua tak lagi hidup dengan tenang.

Bahkan, dia menduga polisi dan TNI memiliki rasa takut terhadap KKB, sebab bagaimanapun mereka adalah manusia biasa.

Oleh karena itu, eks Sekretaris Jenderal MUI ini berharap BNPT dan Densus 88 memberikan perhatian lebih untuk menghentikan tindakan terorisme di Papua yang sudah terjadi cukup lama.

Baca Juga: Tawarkan Penundaan Serangan, Rusia Tuntut 4 Hal Ini pada Ukraina

Seperti diketahui, KKB Papua membantai delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) hingga tewas di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu, 2 Maret 2022.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman di Timika, Minggu, 6 Maret 2022, mengatakan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan itu tetap menjadi komitmen aparat TNI-Polri.

Hanya saja saat ini aparat keamanan fokus untuk segera mengevakuasi jenazah delapan karyawan PTT ke Timika.

"Kami tetap berkomitmen untuk melakukan upaya penegakan hukum karena apa yang mereka lakukan itu merupakan sebuah tindak pidana. Sekarang ini kami fokus untuk mengevakuasi para korban," kata Kombes Pol Firman.

Satgas Operasi Damai Cartenz, katanya, kini terus mengumpulkan informasi dari anggota di lapangan tentang para pelaku yang telah membunuh delapan karyawan PTT. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x