Network
GALAMEDIA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak lagi tinggal di bunker rahasia. Dalam video terbarunya ia memberikan orasi dari istana kepresidenan Mariyinsky di ibu kota Kyiv.
Zelensky bersumpah untuk tidak menjadi pengecut dan tetap berada di ibu kota Ukraina 'selama diperlukan untuk memenangkan perang patriotik' atas Rusia. Kemunculannya menjadi simbol perlawanan terhadap agresi Rusia.
Zelensky yang mendapat pujian di seluruh dunia atas kepemimpinannya di tengah invasi pasukan Vladimir Putin ke negaranya, merekam dirinya berjalan di koridor gedung kepresidenan di Bankova, pusat kota Kyiv.
Baca Juga: 4 Kota Mati di Dunia, Seram dan Aneh, Salah Satunya Ada di Ukraina
Tetap teguh dengan janjinya untuk tinggal di Kyiv daripada menerima tawaran eksfiltrasi, Zelensky meyakinkan rakyatnya bahwa dia dan para wakilnya tetap berada di ibu kota bahkan saat pasukan Rusia menggempur dari titik-titik pinggiran sejumlah kota.
“Kantor, Senin malam. Kita biasa mengatakan bahwa Senin adalah hari yang berat. Kami tengah menghadapi perang, jadi setiap hari adalah hari Senin,” ujar Zelensky saat berjalan melewati koridor istana Mariyinsky sebelum duduk di belakang meja.
“Saya tinggal di sini di Kyiv, di jalan Bankova. Saya tidak takut pada siapa pun. Dan saya akan tinggal selama yang diperlukan untuk memenangkan perang patriotik kita,” katanya.
Baca Juga: Resep Mudah Hotpot Rumahan Ala Resto Tiongkok, Resep 1.000 Tahun Wajib Coba!
Sebelumnya Rusia membombardir ibu kota dan pinggirannya dengan tembakan artileri, termasuk kota Irpin hanya 12 mil dari Kyiv di mana beberapa warga sipil tewas dalam penembakan brutal.
Dalam pidato terpisah Zelensky mengancam dan bersumpah untuk memburu setiap ‘b*stard' yang menembaki warga Ukraina yang menyelamatkan diri.
Dikutip dari DailyMail, Selasa 8 Maret 2022, Zelensky menegaskan akan menghukum semua yang melakukan kekejaman dalam perang ini.
Baca Juga: Ucapan Hari Perempuan Sedunia 2022 yang Penuh Makna dalam Bahasa Inggris beserta Artinya
Deklarasi gelap Presiden Ukrina ini terlontar menyusul laporan artileri Rusia telah menembaki koridor kemanusiaan pengungsi Ukraina yang ingin keluar dari zona konflik.
Zelensky secara khusus merujuk pada kehancuran yang disaksikan selama dua hari terakhir di Irpin di mana sebuah keluarga ‘hancur berkeping-keping’ akibat serangan pasukan Rusia saat tengan berjalan menuju perbatasan.
Zelensky mengatakan mereka 'hanya berusaha menyelamatkan diri' ketika mereka terbunuh dalam serangan mortir pasukan Putin.
Baca Juga: Thariq Halilintar Beri Syal Branded Seharga Rp8,3 Jutaan untuk Aurel Hermansyah
“Seorang pria, seorang wanita dan dua anak. Tepat di jalan… ketika mereka baru saja mencoba keluar kota, terbunuh saat menyelamatkan diri,” ujarnya getir.
“Berapa banyak keluarga seperti itu yang akan meninggal di Ukraina! Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa.”
“Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi ini untuk kalian kecuali nisan!” serunya.***
