Usai Tuduh Warga Timbun Minyak, Kemendag Akui Jual Minyak Goreng Murah ke LN, Berlian Idris: Bubar!

- 10 Maret 2022, 16:29 WIB
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. /HUmas Kemendag

GALAMEDIA - Krisis minyak goreng masih melanda Indonesia, sejumlah masyarakat dikabarkan masih kesulitan dalam mendapatkan minyak.

Diketahui, krisis minyak goreng sudah terjadi berbulan-bulan lamanya, berdasarkan penuturan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa produksi minyak goreng seharusnya tidak mengalami kelangkaan karena produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan konsumen

Kendati demikian, dirinya berharap kelangkaan minyak goreng bisa diatasi sebelum akhir Maret 2022.

Dalam mengatasi krisis minyak goreng, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Es Cendol atau Es Dawet, Cocok Untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan

Sehingga, nantinya minyak goreng dapat dengan mudah diperoleh untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat akhirnya sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Lebih jauh, Didid menduga bahwa wargalah yang menimbun minyak goreng sehingga menyebabkan kelangkaan minyak goreng dipasaran.

Usai menduga bahwa masyarakat menimbun minyak goreng, sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng berbulan-bulan.

Kini, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengakui adanya kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.

Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.

Baca Juga: HEBOH! Saweran Rp 1 M Doni Salmanan ke Reza Arap Akan Disita Polisi, Denny Darko: Gak Serta Merta Ditarik!

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.

Ketersedian minyak goreng sebanyak 415 juta liter yang dijual ke luar negeri tersebut, kabarnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama 1,5 bulan ke depan.

Usut punya usut, adanya penjualan minyak goreng bernilai murah ke luar negeri itu menjadi penyebab harga minyak goreng tinggi.

Kabar tersebut rupanya sampai ke telinga dokter sekaligus pegiat sosial, Berlian Idris.

Melalui akun Twitter pribadinya @berlianidris, dirinya mengungkapkan usai Kemendag menyebut wargalah yang menimbun minyak goreng, kini Kemendag justru membeberkan hal yang mengejutkan.

Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan perngakuan terkait adanya penjualan murah minyak goreng ke luar negeri.

“Abis nuduh warga nimbun, skrg ngaku migor murah dijual ke luar negeri," ucapnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @berlianidris pada Kamis 10 Maret 2022.

"Bubar aja uda," sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x