RI Masih Krisis Minyak Goreng, Said Didu Beri 3 Saran Pemerintah Atasi Kelangkaan: Cara Kemendag Tak Efektif

- 8 Maret 2022, 14:12 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu /Facebook Muhammad Said Didu/

GALAMEDIA - Mantan sekretaris BUMN, Said Didu belum lama ini turut menyoroti perihal kelangkaan minyak goreng.

Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia masih dilanda kelangkaan krisis minyak goreng.

Mengetahui Indonesia tengah mengalami krisis, Said Didu lantas memberikan solusi guna menyelasaikan kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.

Melalui akun Twitter pribadinya @msaid_disu, dirinya memberikan 3 saran dalam mengatasi krisis minyak goreng.

Baca Juga: Doni Salmanan Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri Terkait Dugaan Penipuan Investasi Binary Option

Adapun sejumlah saran yang bagikan di Twitter yaitu, pertama untuk kelangkaan minyak goreng dana subsidi sekitar Rp20-25 triliyun di tahun 2022.

"Saran solusi penyelesaian minyak goreng: 1) siapkan dana subsidi sktr Rp 20-25 trilyun thn 2022," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, 8 Maret 2022.

Selanjutnya, Said Didu kemudian menyarankan agar menugaskan Bulog untuk operasi pasar secara besar-besaran di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

Terakhir, dirinya memberikan solusi berupa sebisa mungkin mengurangi biosolar.

Baca Juga: Sukses dengan Solonya, Mark NCT Raih 2 Juta Pendengar Bulanan dengan Lagu Child

"2) tugaskan Bulog operasi pasar besar-besaran di berbagai tempat di seluruh Indonesia, 3) kurangi subsidi biosolar," katanya.

Dalam unggahan yang sama, mantan sekretaris BUMN tersebut mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengakhiri kelangkaan minyak goreng dalam negeri tidak akan pernah efektif.

"Cara kemendag tidak akan pernah efektif dan sulit menjaga kebocoran," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Ketut Astawa menjelaskan bahwa Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi beserta jajaran termasuk Satgas Pangan telah turun ke lapangan.

Baca Juga: Terungkap, Dua Pembunuh Rizna alias Nanay Ternyata Residivis

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasokan kelangkaan minyak goreng.

Lebih jauh, Ketus Astawa mengungkapkan bahwa memang Satgas Pangan menemukan ada oknum-oknum yang sengaja menimbun minyak goreng, dan tidak mendistribusikannya ke pasaran.

"Oleh karena itu kami beserta jajaran juga sedang mencari di mana letak simpulnya ini apakah ada yang menimbun," katanya.

Baca Juga: Bilang Ada yang Uring-uringan, Rizal Ramli Berhenti Retweet, Netizen Minta Menko Perekonomian Intropeksi

"Dan memang ada beberapa hal seperti temuan Satgas Pangan di Sumatera Utara, termasuk di Kalimantan, dan sebagainya. Ini yang teman-teman beserta tim Satgas pangan kabupaten kota dan provinsi sedang melakukan langkah-langkah evaluasi tersebut," tambahnya.

Meski begitu, dirinya kemudian mengimbau kepada masyrakat Indonesia untuk tidak melakukan anic buying agar kebutuhan tercukupi.***   

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x