Dengan berbagai nama, Departemen Pertahanan AS mengendalikan 336 laboratorium biologi di 30 negara.
"Apa niat sebenarnya dari Amerika Serikat? Apa sebenarnya yang telah dilakukannya? Ini selalu menjadi sumber keresahan bagi komunitas internasional," kata Zhao.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Ibas Minta Pemerintah Adakan Operasi Pasar, Alasannya Begini
Lebih lanjut, Zhao menyebut hanya Amerika Serikat yang selama 20 tahun memblokir pembangunan protokol verifikasi Konvensi Senjata Biologis, dan menolak untuk menerima inspeksi fasilitas biologis di dalam dan di luar perbatasannya yang semakin memperparah kekhawatiran masyarakat internasional.
"Kami sekali lagi mendesak pihak AS untuk sepenuhnya mengklarifikasi kegiatan militer biologisnya baik di dalam maupun di luar negeri, dan menerima verifikasi multilateral," kata Zhao.***