MINYAK Goreng Langka, Wapres Ma'ruf Amin: Masyarakat Jangan Takut Dituding sebagai Penimbun

- 11 Maret 2022, 19:16 WIB
Wapres RI KH Ma'ruf Amin. MINYAK Goreng Langka, Waspres Ma'ruf Amin: Masyarakat Jangan Takut Dituding sebagai Penimbun./Twitter/@Kiyai_MarufAmin
Wapres RI KH Ma'ruf Amin. MINYAK Goreng Langka, Waspres Ma'ruf Amin: Masyarakat Jangan Takut Dituding sebagai Penimbun./Twitter/@Kiyai_MarufAmin /

Namun Wapres menyebut masyarakat yang membeli minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga tidak perlu khawatir akan dinilai sebagai penimbun.

"Saya kira itu antara yang membeli untuk persiapan dan menimbun itu beda. Masyarakat paling kemampuannya berapa lah, itu tidak masuk kategori menimbun atau spekulan, spekulan itu yang (menimbun) berton-ton, jadi tidak usah khawatir, tidak mungkin orang simpan sesuai kebutuhan disebut spekulan," ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan sebanyak 70 persen pasar menyerap minyak goreng curah.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Tajam Imbas Invasi Rusia-Ukraina, Ini Respon Presiden Jokowi Soal BBM di RI

"Sudah beberapa kali kami dorong produsen untuk bisa mendistribusikan DMO (Domestic market obligation) yang 20 persen ke pasar, walau dirasa kurang cepat dan volumenya harus lebih tinggi lagi," kata Arief.

Menurut Arief, sebenarnya produsen minyak goreng sudah mendistribusikan 420 juta liter minyak goreng atau lebih banyak dibanding kebutuhan 300 juta liter.

"Tapi karena dirasa masih kurang kami tambah lagi 10 persen, Pak Menteri Perdagangan sudah menyampaikan demikian. Harga Rp11.500 untuk minyak curah memang untuk masyarakat dan pemerintah tidak mau menaikkan sampai ini berjalan dengan baik. Tugas pemerintah menyiapkan barangnya, harganya seperti disampaikan di peraturan Mendag No 6/2022," jelas Arief.

Baca Juga: Relawan RKK Wilayah Cimahi Dorong Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Dalam peraturan itu disebutkan harga untuk minyak goreng curah adalah Rp11.500/liter, untuk minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter dan untuk kemasan premium Rp14.000/liter.

"Saya ingin imbau agar tidak 'panic buying', jadi yang biasa beli 2-4 liter tidak usah beli 2-3 karton karena kapasitas produksi mesin belum bertambah sehingga kalau setiap rumah tangga membeli lebih atau beberapa kali lipat akan menarik stok di pasar. Di rumah kita minyak ada kok, cuma kita simpan 2-3 kali sehingga kita cepat-cepatan dengan distribusi, produksi dan konsumsi rumah tangga," tambah Arief.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x