Selain memberikan saran perbaikan sistem penukaran tiket kepada pihak vendor penjual tiket penonton MotoGP, yakni PT Dyandra Promosindo, Polda NTB juga meneruskan hal itu ke penyelenggara MotoGP, baik PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Baca Juga: Tiket MotoGP Mandalika Ludes Terjual, Jokowi: Antusiasme Masyarakat Sangat Tinggi
"Kami sudah sampaikan ke penyelenggara untuk segera tambah loket penukaran, baik itu di BIZAM (Bandara International Zainuddin Abdul Madjid), dan juga pelabuhan, agar tidak terjadi penumpukan seperti hari ini di eks Bandara Selaparang," jelas dia.
Bahkan dia menegaskan jauh hari pihaknya kerap menyuarakan saran ini kepada penyelenggara.
Hal itu disampaikan untuk mencegah kerumunan di tengah situasi yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Namun demikian, alasan penyelenggara karena sulit merubah sistem yang sudah diterapkan.
"Jadi ini sebenarnya sudah kita prediksikan jauh hari sebelumnya, itu kenapa makanya kami ngotot untuk dibuka banyak loket, kami berkaca dari pengalaman WSBK (World Superbike) kemarin. Jadi begini kondisinya, ujung-ujungnya kami (polisi) yang jadi 'pemadam kebakaran'," pungkasnya.***