GALAMEDIA - Tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memastikan bahwa pemilik Binomo berada di kepulauan Karibia.
Hal tersebut diketahui oleh PPATK saat menelusuri aliran dana dalam investasi ilegal Binomo.
Kepala PPATK Ivan Yustivandana juga mengungkap akan terus menelusuri aliran uang yang dianggap sebagai transaksi mencurigakan investasi ilegal Binomo.
Hasilnya ternyata telah terjadi transaksi investasi ilegal Binomo sampai keluar negeri.
Baca Juga: Sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan 19 Maret 2022: Radit Syok! Lihat Tiara dan Rangga Datang ke KUA
Diketahui lebih lanjut terdapat 29 rekening dengan jumlah nominal Rp7,2 miliar.
"Saat ini penghentian sementara transaksi dilakukan terhadap 29 rekening dengan jumlah nominal sebanyak Rp7,2 miliar,” ungkap Ivan.
Hasil dari penelusuran tersebut menambah jumlah rekening dengan yang dibekukan, menjadi 150 rekening.
Jumlah uang yang dibekukan dari 150 rekening Binomo tersebut yakni senilai Rp361,2 miliar.