Vladimir Putin: Negara yang Tidak Bersahabat dengan Rusia Harus Bayar Gas Pakai Rubel

- 24 Maret 2022, 10:32 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Reuters/Sputnik/

"Rusia akan terus memasok gas alam sesuai dengan volume dan harga seperti dalam kontrak yang disepakati sebelumnya. Perubahan hanya akan mempengaruhi mata uang pembayaran yang diubah menjadi rubel Rusia," kata Putin.

Beberapa harga gas grosir Eropa naik hingga 30% pada Rabu, 23 Maret 2022.

Baca Juga: Cek Daftar Lokasi UTBK SBMPTN 2022, Pastikan Memilih Lokasi Terdekat!

Harga gas grosir Inggris dan Belanda melonjak. Gas Rusia menyumbang sekitar 40% dari total konsumsi Eropa.

Pelanggan gas utama dari Rusia segera memberi komentar terhadap kabar keputusan Vladimir Putin. Austria, Italia dan Jerman merupakan tiga negara Eropa utama yang membeli gas dari Rusia.

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pengumuman pembayaran dalam rubel adalah pelanggaran kontrak.

"Dan kami sekarang akan mendiskusikan dengan mitra Eropa kami bagaimana kami akan bereaksi terhadap itu."

Baca Juga: Link Cek Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK 2021 Terbaru, Klik di Sini!

Dilansir BBC, Uni Eropa mengimpor hampir 40 persen gas dari Rusia. Jerman dan Italia adalah dua importir terbesar.

Hampir separuh kebutuhan gas Jerman, 42, 6 persen, dibeli dari Rusia. Hungaria, Belanda dan Polandia adalah negara Eropa lain yang banyak mengimpor gas Moskow.

Sementara itu sumber senior pemerintah Polandia menambahkan, Polandia tidak berniat menandatangani kontrak baru dengan Gazprom setelah kesepakatan mereka yang ada berakhir pada akhir tahun ini.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah