Dukung Transisi Energi, PLN Bangun PLTA Pumped Storage Pertama dan Terbesar di Indonesia

- 25 Maret 2022, 19:22 WIB
Para Pekerja tengah melakukan pekerjaan di Upper Cisokan.
Para Pekerja tengah melakukan pekerjaan di Upper Cisokan. /

GALAMEDIA - PT PLN terus berupaya meningkatkan investasi yang diarahkan kepada pengembangan proyek-proyek berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Salah satunya melalui penyelesaian pembangunan mega proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).

General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS, menyampaikan bahwa untuk mendorong transisi energi dan dekarbonisasi guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060 dan target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025, PLN berkomitmen untuk mengembangkan pembangkit – pembangkit berbasis EBT.

"Sesuai dengan Green RUPTL 2021 – 2030, PLN berkomitmen untuk mengembangkan pembangkit – pembangkit berbasis EBT dengan kapasitas total 20,9 GW untuk mendukung pencapaian target bauran energi 23 persen di tahun 2025 dan target Net Zero Emission di tahun 2060," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Maret 2022.

Menurutnya untuk mendukung hal tersebut, PLN UIP JBT mendapatkan penugasan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air Pumped Storage pertama di Indonesia berkapasitas 1040 MW, yang memanfaatkan sungai Cisokan, anak sungai Citarum.

Berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, PLTA UCPS merupakan proyek pembangkit Listrik Tenaga Air dengan teknologi Pumped Storage pertama di Indonesia.

Baca Juga: Penerapan Ganjil Genap di Kota Bandung Ditiadakan Akhir Pekan Ini

Memiliki kapasitas sebesar 1.040 Mega Watt (MW), PLTA UCPS juga akan menjadi PLTA terbesar se-Indonesia yang mana saat ini status PLTA terbesar dipegang oleh PLTA Cirata dengan kapasitas 1.008 MW.

Dikatakannya pembangunan PLTA UCPS bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daya pembangkit listrik pada saat beban puncak.

PLTA ini akan memiliki dua bendungan dengan ketinggian berbeda. Pada kondisi beban puncak atau saat kebutuhan listrik tinggi, air akan dialirkan dari bendungan atas ke bendungan bawah untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

"Sedangkan pada saat kebutuhan listrik rendah, dengan memanfaatkan kelebihan daya yang ada, air akan dipompa kembali dari bendungan bawah ke bendungan atas," terangnya.

Adapun pembangunan PLTA UCPS ke depannya akan meliputi pembangunan Bendungan atas dan bawah, Power House, Terowongan (Tunnel), Switchyard, Jaringan Transmisi, serta Access Road sepanjang 27 kilo meter (km) yang telah selesai dikerjakan pada sejak awal tahun 2020 lalu.

Sementara pembangunan konstruksi utama proyek PLTA UCPS rencananya akan dimulai tahun 2022 ini untuk pekerjaan paket 1, yaitu Lot 1A – Bendungan dan Lot 1B – Waterways.

Baca Juga: Museum Subang Resmi Dibuka Untuk Umum

Pembangunan PLTA UCPS ini akan dilaksanakan melalui dukungan pembiayaan dari World Bank. Dimana PT PLN (Persero) telah mendapatkan pendanaan sebesar USD380 juta dari USD610 juta yang ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP).

Kerja sama tersebut dilakukan antara PLN dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Keuangan melalui skema perjanjian penerusan pinjaman atau Subsidiary Loan Agreement (SLA).

Selain itu, proyek PLTA UCPS juga direncanakan akan didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pendanaan USD230 juta dalam bentuk co-financing dengan World Bank dengan skema serupa.

Kedepannya, PLTA UCPS akan membantu meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi sistem dengan menyeimbangkan antara pasokan dengan permintaan.

Lebih jauh, proyek ini akan meningkatkan keandalan serta kualitas layanan listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. PLN berkomitmen akan terus meningkatkan energi hijau yang ramah lingkungan dengan peningkatan bauran EBT sesuai dengan target yang dicanangkan.

"Proyek ini direncanakan COD pada tahun 2025 untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Jawa – Bali serta meningkatkan akses masyarakat atas tersedianya energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x