Sebuah Teater di Mariupol Dibom Hingga Tewaskan 300 Orang Lebih, Rusia Keluarkan Bantahan

- 25 Maret 2022, 20:32 WIB
Pekerja di Kota Mariupol menggali tanah untuk menguburkan mayat.*
Pekerja di Kota Mariupol menggali tanah untuk menguburkan mayat.* /Reuters/Dailymail

 

GALAMEDIA - Para pejabat setempat, dengan mengutip keterangan saksi, mengatakan sebanyak 300 orang mungkin tewas dalam pengeboman pada 16 Maret di sebuah teater di Mariupol, kota di Ukraina yang terkepung.

Dewan kota itu menjelaskan bahwa masih belum mungkin untuk menentukan jumlah pasti korban tewas setelah insiden itu.

Dewan itu mengatakan bahwa serangan udara berkekuatan besar oleh Rusia menghantam gedung Teater Drama tempat ratusan orang berlindung di kota yang dikepung.

Pemerintah Ukraina sebelumnya mengatakan tidak mungkin mengatakan berapa banyak yang tewas karena Mariupol berada dalam kekacauan dan di bawah pengeboman yang hampir konstan dari pasukan Rusia yang mengepung.

Baca Juga: Jokowi Kembali Lontarkan Ancaman Reshuffle Kabinet, Minta Erick Thohir Geser Direktur Gemar Impor

Rusia telah membantah mengebom gedung teater itu. Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan pasukan Rusia tidak menargetkan warga sipil setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

"Dari para saksi diperoleh informasi bahwa sekitar 300 orang tewas di gedung Teater Drama Mariupol akibat pengeboman oleh pesawat Rusia," kata dewan kota Mariupol dalam sebuah pernyataan, Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Penerapan Ganjil Genap di Kota Bandung Ditiadakan Akhir Pekan Ini

"Hingga saat-saat terakhir, orang tidak ingin memercayai kengerian ini. Tapi kata-kata orang-orang yang berada di dalam gedung itu pada saat aksi teroris ini mengatakan sebaliknya," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x