Ramadhan, Wakaf Salman ITB Luncurkan Program Cakeb

- 2 April 2022, 19:10 WIB
Direktur Wakaf Salman ITB, Ir. Hari Utomo memaparkan program Cakeb di Bandung, Sabtu, 2 April 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedia
Direktur Wakaf Salman ITB, Ir. Hari Utomo memaparkan program Cakeb di Bandung, Sabtu, 2 April 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

GALAMEDIA - Menyambut bulan suci Ramadan, Wakaf Salman ITB meluncurkan rangkaian program Cakeb (Cari Keberkahan) Ramadan.

Lebih jauh, melalui program tersebut, akan menjangkau Masjid Salman ITB hingga masjid-masjid lokal di Jawa Barat dan masjid mualaf di Banten.

"Kita semua tahu bahwa bulan Ramadan ini adalah bulan terbaik, surga dibuka dan semua catatan amal baik diterima Allah. Pada kesempatan ini Wakaf Salman menyampaikan ada tiga program Ramadan untuk ramadhan tahun ini," ungkap Direktur Wakaf Salman ITB, Ir. Hari Utomo di Kota Bandung, Sabtu, 2 April 2022.

Menurutnya program Cakeb Ramadan 1443 H/ 2022 M Wakaf Salman ini mengusung 3 program utama dan berbagai program edukasi spesial Ramadan.

Baca Juga: Dari Sidang PTUN Bandung : Indonesia Darurat Mafia Tanah, Penyerobotan Tanah Terus Terjadi

Pertama, Program Borong Berkah Ramadan berisi paket wakaf untuk tiga sektor penting melalui Wakaf Rumah Sakit Salman JIH Bandung (sektor kesehatan), Wakaf Sarana Prasarana Masjid Salman ITB (sektor keagamaan), dan Wakaf Pendidikan Khairina (sektor pendidikan).

Ketiganya diharapkan dapat menjadi jalan bagi masyarkat khususnya Muslim untuk memborong atau meraih sebanyak-banyaknya berkah
pahala jariyah pada bulan Ramadan.

"Pada prinsipnya kita ingin membuat rumah sakit, yang melalui rumah sakit itu kita berkhidmat kepada masyarakat. Alhamdulillah pada 30 Maret 2022, kami telah melakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Healthcare Center Rumah Sakit Salman JIH Bandung," tuturnya.

Selain itu, mengenai program Wakaf Sarana dan Prasarana Masjid Salman ITB sendiri, Ia menjelaskan masjid ini paling tidak bisa menjadi contoh masjid sustainability environmental yang turut berkontribusi bagi kepentingan dunia, bermanfaat dan bisa dipakai dengan nyaman oleh jamaah.

Baca Juga: PPN Jadi 11 Persen Sejak 1 April 2022 dan Bisa Jadi 12 Persen, 8 Sektor Ini Dapat Pengecualian, Apa Saja?

"Wakaf Salman ITB memiliki aset wakaf di daerah Cimenyan yang namanya Kompleks Pendidikan Khairina sebagai model pembinaan desa di mana ada fasilitas pendidikan terpadu. Dari segi sosial kita juga mengembangkan urban farming, serta pengembangan desa sekitar," jelasnya.

Hari menuturkan bahwa Cakeb Ramadan juga mengajak masyarakat untuk gotong royong membenahi fasilitas ibadah yang tersedia. Melalui program 99 Masjid Ramadan, Wakaf Salman bersinergi dengan masjid-masjid lokal se-Jawa Barat di luar Masjid Salman ITB untuk melengkapi kebutuhan sarana prasarana. Agar layak dan nyaman digunakan jamaah beribadah selama Ramadan berikut hari-hari ke depan.

Hingga kini, Wakaf Salman ITB telah menyebarkan sekitar 5.000 Al-Qur’an melalui Sedekah Syiar Sejuta Mushaf Al-Qur’an ke seluruh Indonesia.

"Pada prinsipnya kita ingin menyebarkan.kebaikan kepada seluruh saudara kita di Indonesia," katanya.

Manajer Divisi Program, Bayu Rian mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya berusaha menyebarkan manfaat untuk Masjid Salman ITB dan sekitarnya tapi juga masyarakat luas. Seperti program baru untuk Mualaf.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Tomorrow, Dibintangi Rowoon SF9 dan Lee Soo Hyuk

"Kenapa program mualaf penting, karena sebisa mungkin kita merangkul saudara-saudara se-Islam kita untuk belajar agama bersama. Kami bekerja sama dengan Baitul Wakaf Indonesia untuk mendirikan fasilitas di Badui," terangnya.

Dengan demikian, para mualaf tersebut bisa dibina bersama di kawasan terpadu. Termasuk hunian yang layak, dan sarana terpadu berupa pesantren juga sarana ekonomi.

"Harapannya ini bisa terbangun dan tersebar lebih luas lagi dampaknya. Kami berusaha merangkul semua kalangan, semua golongan, mari kita bersama-sama berkontribusi melalui Wakaf Salman untuk bisa menyebar kebermanfaatan yang lebih luas," paparnya.

Program terakhir yang diusung dan fresh dalam Cakeb Ramadan tersebut bernama Desa Wakaf Mualaf Badui.

Berangkat dari kebutuhan hidup dan fasilitas ibadah Mualaf Badui yang minim, Wakaf Salman dan Baitul Wakaf, berkolaborasi untuk menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menyalurkan kebaikan kepada Mualaf Badui.

"Ini salah satu kontribusi kami untuk membantu para mualaf untuk menghadapi kendala-kendala. Kita bekerja sama untuk memberikan fasilitas satu integrated kompleks mulai dari rumah ibadah, fasilitas dan lainnya, untuk belajar keislaman, kehidupan, Tanpa dukungan para wakif, program itu tidak bisa terlaksana," jelasnya.

Baca Juga: Update 25+ Kode Redeem FF Free Fire Sore Hari Ini 2 April 2022 Semua Item Gratis

Kolaborator program Desa Wakaf Mualaf Badui dan Baitul Wakaf Indonesia, Rahmat menjelaskan bahwa yang diinginkan pihaknya, bahwa semua pihak bersama-sama berjuang dalam membantu warga Badui yang mualaf.

"Satu hal yang kita inginkan adalah bagaimana mereka tidak berjuang sendiri. Hampir di semua pelosok, berbicara dengan Islam, kebanyakan mereka berjuang sendiri. Begitu juga dengan Badui, ketika mereka keluar, beragama Islam, mereka keluar dari adat," ucapnya.

Dengan demikian, adanya fasilitas, pekerjaan, dan lain sebagainya, yang dibutuhkan oleh mereka. Sehingga kerjasama ini memberikan manfaat yang lebih besar dan lebih luas.

"Yang kita lakukan pertama terkait budaya, ketika kita merekonstruksi bangunan maka fasilitas rumahnya kita samakan dengan rumah yang biasa mereka tinggali. Dengan kayu, dan sebagainya. Kedua kita bantu dengan sarana ekonomi. Kita bebaskan lahan, silakan mereka bisa gunakan untuk meneruskan kehidupan," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah