DRAMATIS! Nenek Berusia 73 Tahun Terseret Longsor di Garut, Lolos dari Maut dengan Cara Merangkak

- 5 April 2022, 16:27 WIB
Lokasi  bencana tanah longsor di areal pertanian Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut//Antara
Lokasi bencana tanah longsor di areal pertanian Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut//Antara /

GALAMEDIA - Ruhiyah (73) seorang petani di Kampung Saktijaya, Desa Sanding, Malangbong, Kabupaten Garut terseret longsor sejauh beberapa meter.

Ia  mengatakan sebelum kejadian sempat mendengar suara gemuruh, kemudian datang longsor.

Dirinya sempat terseret, beberapa kali terjatuh, dan sempat juga tertimbun kemudian kembali terseret oleh longsor hingga akhirnya bisa merangkak ke tempat yang aman lalu diselamatkan oleh warga.

Baca Juga: Manchester City vs Atletico Madrid: Ini yang Ditakutkan Pep Guardiola dari Taktik Diego Simeone

"Nenek terus saja merangkak, menjauh," kata Ruhiyah, Selasa  5 April 2022.

Selain Ruhiyah, ada juga warga lainnya yang juga terdampak bencana tanah longsor yakni Suhanda (50) dan Sumarni (57) warga Desa Sanding.

Pengakuan Sumarni, material longsor itu tidak menimbunnya, hanya menyeretnya seperti air sampai beberapa meter hingga akhirnya longsor berhenti lalu lari ke tempat aman.

Baca Juga: Greenpeace Ungkap Alasan Hadang Kapal Tangker Pertamina di Perairan Denmark

"Seperti terbawa air, pas sudah jauh lalu tanahnya berhenti," kata Sumarni.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi di areal pertanian yang di sekitarnya ada tiga petani nyaris menjadi korban dalam musibah itu.

"Mereka sedang bertani, tapi Alhamdulillah, tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kata Satria dikutip Galamedia dari Antara.

Baca Juga: UPDATE TERKINI KEBAKARAN RSKIA Kota Bandung, 8 Mobil Pemadam Diterjunkan, Penyebab Kebakaran Seperti Ini

Ia menuturkan lokasi tanah longsor di Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, itu jauh dari pemukiman rumah penduduk, meski begitu masyarakat, khususnya yang sering bertani agar selalu waspada terhadap ancaman bencana.

 Longsor di areal pertanian itu, kata dia, diduga akibat adanya saluran air yang tersumbat, namun informasi lebih lanjutnya Dinas Pertanian Kabupaten Garut akan melakukan pemeriksaan dan menghitung kerugian akibat longsor itu.

"Alhamdulillah, sekarang lagi asesmen oleh Dinas Pertanian akibat kejadian tersebut, informasinya, ada saluran yang tersumbat," katanya.

Baca Juga: Sultan Pontianak Bantah, KPK Benarkan Diperiksa Dalam Kasus Bupati Penajam

 

Kepala Desa Sanding Heri Supriadi mengatakan longsor tersebut merusak puluhan petak sawah milik warga sekitar dengan luas lahan sekitar 3 hektare.

Adanya longsor itu, kata dia, jajarannya mengimbau masyarakat yang biasa bertani untuk tidak beraktivitas di sawah karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Tanahnya masih labil, ditakutkan ada longsoran susulan, kami imbau masyarakat tidak beraktivitas di sawah dulu," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah