GALAMEDIA - Aktivitas keagamaan di Masjid Ash Shiddiq yang ada di dalam kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat (KBB) terasa sepi.
Padahal, Pemerintah Pusat sudah melakukan pelonggaran di masa pandemi Covid-19 ini. Pada Ramadhan ini, tarawih berjemaah juga sudah diperbolehkan.
Namun, masjid yang dibangun puluhan miliar rupiah ini tetap saja sepi. Hanya penuh oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat melaksanakan Salat Jumat.
Sebelum badai pandemi Covid-19 menghantam, masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Abubakar ini
kerap menjadi pusat kegiatan keagamaan dari berbagai organisasi keagamaan.
"Hidupnya" Masjid Ash Shiddiq dimulai saat Pemkab Bandung Barat dinakhodai Pj Bupti Dadang Masoem pada tahun 2018.
Meski Dadang Masoem singkat menjadi kepala daerah di Bandung Barat, namun berhasil menerapkan kegiatan salat Subuh berjamaah bersama ASN.
Baca Juga: Pep Guardiola Terkejut, Fernandinho Putuskan Meninggalkan Manchester City
Gaung salat Subuh berjamaah mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan
Bupati Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan
Bukan hanya sekadar salat Subuh berjemaah, ASN melanjutkan dengan salat Dhuha.