Huawei Tingkatkan Konektivitas di Sorong dan Biak Papua Barat, Dedy Permadi Berikan Apresiasi Tinggi

- 17 April 2022, 17:56 WIB
Huawei.
Huawei. /Dok. blog.huawei.com/

“Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tidak hanya guru sebagai pendidik, namun juga seluruh sektor seperti orang tua, pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media, dan masyarakat umum lainnya," kanya.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen Huawei dalam rangka meningkatkan konektivitas dan inklusivitas untuk mendukung arahan Presiden dalam rangka membangun Indonesia dari wilayah timur," lanjutnya.

Baca Juga: Ceramah Nuzulul Quran 17 Ramadhan: Meraih Pahala Terbaik Melalui Al Quran

Wang Bin, selaku Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia, mengatakan, “Pada Huawei CSR Ramadan kali ini, sebagai bagian dari pengembangan talenta digital, menjembatani sekolah-sekolah di Papua dengan dunia digital menjadi hal yang secara khusus kami tekankan."

"Kami percaya anak-anak, terutama yang berada di pedesaan, berhak mendapatkan hak yang sama, untuk menikmati konektivitas dan pendidikan," lanjut Wang Bin.

"Tak dapat dimungkiri, talenta digital memang menjadi dasar dari transformasi digital. Oleh karena itu, kami berharap anak-anak akan dibekali dengan sarana untuk mengakses internet dan meningkatkan literasi digital,” tandasnya.

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd, Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, mengatakan, “Literasi dan inklusi digital menjadi kebutuhan mendasar bagi pelaksanaan konsep Merdeka Belajar."

Baca Juga: David Rumakiek Tambah Daftar Pemain Tanah Papua yang Membela Persib

"Saat ini, pada jenjang sekolah dasar masih cukup tinggi prosentase sekolah yang harus disiapkan untuk bertransformasi digital. Ragam kendala di dunia pendidikan tidak hanya terjadi di daerah terpencil, tapi juga di sekolah yang berada di perkotaan. Saya mengapresiasi Huawei dan ini merupakan wujud kontribusi Huawei dan tanggung jawab Huawei kepada dunia pendidikan yang merupakan semangat serentak bergerak untuk mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia,” katanya.

Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, mengatakan, “Literasi digital adalah keniscayaan di era sekarang untuk memenuhi hak belajar, karena belajar itu bukan kewajiban tapi merupakan hak anak. Literasi juga menjadikan anak-anak Indonesia memahami fungsi dan manfaat teknologi secara benar. Melalui teknologi, anak-anak dapat mengeksplorasi kecerdasan dan kreativitas. Saya berharap konektivitas segera merata sehingga teknologi di Indonesia bisa semakin inklusif. Untuk itu, kontribusi Huawei dalam rangka mewujudkan tujuan ini patut diapresiasi.”***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah