Menurut Dodo, penyandang disabilitas juga memiliki potensi untuk pengembangan diri, tinggal ruang berkembangnya yang dipersiapkan.
Meski begitu, lanjut Dodo, hal ini tidak bisa dilakukan sendiri. Melainkan diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menjadikan penyandang disabilitas lebih berdaya dan produktif secara ekonomi. Mulai dari pengadaan pelatihan sablon, menjahit, hingga diberdayakan untuk membuat hand sanitizer.
"Adanya pelatihan-pelatihan ini, insya Allah, keterampilan penyandang disabilitas dapat berkembang sehingga meningkatkan taraf hidup mereka," ucap Dodo.
Harapannya, tak hanya Dinas Sosial, pun lembaga-lembaga lain dapat memfasilitasi penyandang disabilitas sehingga disabilitas dapat berkembang dan produk-produknya dapat dikenal luas di masyarakat.
Sinergi Foundation sebagai lembaga pengelola wakaf, zakat, infak, dan sedekah terkhusus di bulan Ramadhan ini turut memperhatikan nasib penyandang disabilitas.
Salah satunya dengan melakukan kegiatan charity khusus disabilitas berupa penyaluran sembako hingga bantuan kaki dan tangan palsu.***