Fadli Zon Sampaikan Kabar Duka, Ahli Benih Indonesia Wafat Malam Ini

- 28 April 2022, 22:50 WIB
Fadli Zon saat bersama mendiang Prof. Sjamsoe'oed Sadjad.
Fadli Zon saat bersama mendiang Prof. Sjamsoe'oed Sadjad. ///Twitter @fadlizon/


GALAMEDIA - Fadli Zon, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (HKTI) menyampaikan kabar duka, Kamis (28 April 2022) malam.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini menyampikan bahwa ahli benih tanah air, Prof. Sjamsoe'oed Sadjad wafat dalam usianya ke-90 tahun sekitar pukul 19.25 WIB.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama DPN HKTI menyampaikan turut berduka cita wafatnya bapak ahli benih RI, Prof. Sjamsoe'oed Sadjad, usia 90 th 10 bln, 28 April 2022
jam 19.25 WIB," ungkap Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, Kamis, 28 April 2022.

"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah alm. Insya Allah husnul khotimah. Al Fatihah," cuitnya.

Sjamsoe'oed Sadjad lahir di Madiun, Jawa Timur, 24 Juni 1931. Sesudah tamat dari SMA Budi Utomo Jakarta, ia mendaftarkan diri ke Universitas Indonesia dan lulus dengan gelar Insinyur pada Fakultas Pertanian.

Baca Juga: Petasan Dilarang di DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria: Tidak Boleh!

Ia melanjutkan studi di Mississippi State University dan lulus dengan gelar Master dalam Teknologi Benih.

Gelar Doktor diperoleh di Ilmu Pertanian dari Institut Pertanian Bogor berdasar penelitian Teknologi Benih dan disertasinya pada tahun 1972.

Profesinya sebagai pegawai negeri dimulai pada tahun 1957 dengan kedudukan Asisten Dosen pada Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia -- yang selanjutnya menjadi Institut Pertanian Bogor -- sampai pensiun sebagai Guru Besar pada tahun 1996.

Kemudian, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diangkat sebagai Guru Besar Emeritus pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (1996-sekarang).

Sejak 1997 hingga 2005, ia menjabat sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Pertanian, Universitas Slamet Riyadi, Solo.

Jabatan struktural yang pernah ia emban adalah Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Ketua Departemen Agronomi, dan Dekan Fakultas Pertanian -- semua pada Institut Pertanian Bogor.

Sjamsoe'oed cukup produktif dalam menulis dan mempublikasikan makalah ilmiah dan artikel populer, baik di bidang Ilmu dan Teknologi Benih maupun dalam aspek sosial-ekonomi dan agropolitik pertanian.

Baca Juga: ADE YASIN DICIDUK KPK, Iwan Setiawan Sebut Ridwan Kamil Tunjuk Dirinya Sebagai Plt Bupati Bogor

Sampai saat ini ia telah menulis sekitar 20 buku. Ia pernah menjadi anggota Dewan Redaksi Majalah Indonesian Journal of Crop Science dari Departemen Pertanian RI, dan majalah Berita Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari LIPI.

Dia juga pernah menjabat Ketua Redaksi Majalah Keluarga Benih dari Forum Ahli dan Peminat Benih.

Penghargaan yang diterimanya antara lain dari Dekan College of Agriculture & Home Economic—Mississippi State University, atas penulisan dan penerbitan buku 'Dari Benih Kepada Benih'; Karya 47 Widya Utama dari Dekan Fakultas Pertanian IPB atas jasa dan pengabdiannya dalam pengembangan Ilmu dan Teknologi Benih;
Anugerah Sewaka Winayaroha dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi RI untuk sumbangan meningkatkan mutu Perguruan Tinggi; penghargaan dari Harian KOMPAS sebagai Cendekiawan Berdedikasi; dan penghargaan dari Asosiasi Perbenihan Indonesia (ASBENINDO) sebagai ”Bapak Benih”.

Di sela-sela kesibukannya, Sjamsoe’oed Sadjad melukis dengan teknik cat minyak, dan dengan nama samaran “Rimirelroos” ia menerbitkan novel Mama is an Angel (Athena Press, 2004).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x