Luhut Diminta Tak Turut Campur Soal Minyak Goreng, Anggota DPR RI: Kemana Saja Selama Ini?

- 7 Juni 2022, 22:42 WIB
ilustrasi minyak goreng./pikiran-rakyat.com
ilustrasi minyak goreng./pikiran-rakyat.com /

GALAMEDIA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diminta agar tidak turut campur terkait tingginya harga minyak goreng.

"Jangan ikut-ikutan obral janji dalam penanggulangan kemahalan harga minyak goreng," ujar anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto seperti dilansir dpr, Selasa, 7 Juni 2022.

Anggota fraksi PKS ini menilai, sebaiknya Luhut langsung beraksi (action) dari pada hanya tebar ancaman akan menindak pengusaha yang masih 'bermain-main' dalam masalah kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng (migor).

"Hari gini, sudah lebih dari delapan bulan sengkarut minyak goreng, baru membuat statemen seperti itu. Kemana saja selama ini?" tegas Mulyanto.

Ia mengatakan, Pemerintah sudah bolak-balik dan buku-tutup kebijakan. Seperti kebijakan DMO, yang pernah diterapkan, lalu dicabut dan sekarang ditetapkan kembali.

Baca Juga: Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti Melenggang ke Babak Kedua Indonesia Masters 2022

Begitu juga dengan kebijakan subsidi. Mulanya subsidi migor diterapkan di tingkat pengecer. Kebijakan tersebut dicabut, lalu diterapkan subsidi migor curah di tingkat produsen.

Sekarang kebijakan subsidi tersebut dicabut kembali. Termasuk juga kebijakan larangan ekspor CPO yang buka-tutup.

Bahkan, lanjutnya, keluhan dari Mendag maupun Menperin atas komitmen dan nasionalisme pengusaha Migor sudah sering kali diteriakan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x