Menurut Harvard Health Publishing, sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang duduk selama 10 jam atau sehari lebih cenderung mengalami serangan jantung atau stroke daripada mereka yang duduk lima jam atau lebih sedikit setiap hari.
2. Obesitas
Bergerak menyebabkan otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang dikonsumsi.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Laut Sedunia, Hari Ini 8 Juni 2022
Saat seseorang menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan berpotensi menaikkan berat badan. Inilah sebabnya mengapa perilaku kurang bergerak sangat erat kaitannya dengan obesitas.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal.
3. Diabetes
Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki risiko diabetes meningkat 112 persen. Obesitas yang dialami oleh orang yang kurang gerak juga menjadi faktor utama pengembangan diabetes.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Nilai Kementan Tak Serius Mengatasi Wabah PMK
Dalam satu studi yang melihat efek dari orang yang hanya lima hari istirahat, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, penyebab diabetes. Para ahli menyimpulkan bahwa duduk dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula dan karbohidrat untuk energi.