Seru, Semi Final Cabang Fahmil Quran Putra MTQ Jabar di Sumedang

- 23 Juni 2022, 17:31 WIB
Cabang Khat atau Kaligrafi pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 kini sudah memasuki babak akhir penilaian./Ade Hadeli/Galamedia/
Cabang Khat atau Kaligrafi pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 kini sudah memasuki babak akhir penilaian./Ade Hadeli/Galamedia/ /

GALAMEDIA - Semi Final Cabang Fahmil Quran Putra Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat di arena Gedung Islamic Center Sumedang, berlangsung seru, Kamis 23 Juni 2022.

Semi final Fahmil Quran Putra itu melibatkan regu dari Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung dan tuan rumah Kabupaten Sumedang.

Perlombaan pun berlangsung seru dan menegangkan, dimana masing-masing regu saling menyusul angka yang diikuti oleh tepuk tangan supporter yang turut hadir menyemangati grupnya.

Pada babak tersebut, regu Fahmil Quran asal Kota Bogor berhasil unggul dan melaju ke babak final dengan nilai 1.430, sedangkan Kota Tasikmalaya di posisi kedua dengan nilai 1.230, Kota Bandung 1.030 dan Sumedang harus puas dengan nilai 830.

Ketua Majelis Dewan Hakim Andra Diana mengatakan, untuk Cabang Fahmil Quran atau Cerdas Cermat Alquran sudah ada beberapa buku yang diterbitkan oleh LPTQ sebagai referensi bagi para peserta.

Baca Juga: KABAR DUKA Aktris Rima Melati Meninggal Dunia

Menurutnya, hasil pertandingan menunjukkan bahwa penguasaan peserta terhadap materi atau soal rata-rata sudah di atas 75 persen dimana paling kecil memperoleh nilai 800 lebih.

"Ada tiga buku yang diterbitkan LPTQ memuat beberapa soal yang menjadi referensi. Alhamdulillah dari segi penguasaan materi peserta rata -rata sudah meningkat, sekitar 75 persen," ujarnya.

Dikatakannya, Fahmil Quran merupakan cabang yang paling banyak ruang lingkupnya, mulai dari kandungan Alquran, hafalan Alquran, Hadits, Ulumul Hadits, Fiqih, Ushul Fiqih, sejarah, bahasa Arab, bahasa Inggris dan beberapa pengetahuan Islam populer lainnya.

"Cabang ini paling banyak ruang lingkupnya. Oleh karena itu, para peserta lomba diharapkan bisa mempelajari buku dan kumpulan soal yang sudah diterbitkan dan terus dikembangkan lagi," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Kota Bogor Ahmad Nur Farikh mengatakan, dirinya merasa senang timnya bisa melaju ke babak final setelah bersaing ketat dengan tiga daerah lainnya.

Baca Juga: SBMPTN 2022: 192.810 Orang Dinyatakan Lulus, Kamu Salah Satunya? Login pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id

Ia mengatakan, persiapan dilakukan secara maksimal untuk lomba, termasuk latihan intensif menjelang MTQ sekitar dua sampai tiga bulan.

"Alhamdulillah kami senang sekaligus degdegan dan ada geregetnya. Kami lakukan secara maksimal dengan persiapan dua sampai tiga bulan," tuturnya.

Sementara di Cabang Kaligrafi Masuki Tahap Penilaian Final.
Cabang Khat atau Kaligrafi pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 kini sudah memasuki babak akhir penilaian.

Lomba yang diikuti sebanyak 216 peserta dari kafilah se-Jawa Barat tersebut akan dinilai langsung juri pada Jumat, 24 Juni 2022 untuk masing-masing kategori.

Adapun empat kategori yang dilombakan yaitu kategori Penulisan Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi dan Kaligrafi Kontemporer.

Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan? Begini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan

"Semua sudah selesai dilaksanakan, tinggal menentukan para finalis. Tiap kategori akan diambil tiga orang, jadi seluruhnya 24 finalis," kata Ahmad Suhaeli selaku Dewan Hakim Lomba MKQ saat di wawancara di GOR Tajimalela, Kamis, 23 Juni 2022.

Ahmad menilai, setiap tahun Cabang Kaligrafi menunjukkan perkembangan baik dari segi dekorasi, kaidah tulisan hiasan maupun nuansa yang dituangkan.

Ia pun mengharapkan, MTQ dapat menghasilkan peserta terbaik yang akan mewakili Jawa Barat pada MTQ di tingkat nasional di Banjarmasin Kalimantan Selatan pada bulan Oktober-November 2022 mendatang.

"Selalu ada perkembangan yang menggembirakan di setiap MTQ. Namun Cabang Kaligrafi ini harus lebih ditingkatkan lagi pembinaannya karena tidak bisa instan, butuh perjuangan dan proses pendidikan serta harus sesuai arahan dan kaidah-kaidah," tutupnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x