Network
Baca Juga: Spesifikasi Vivo V21 5G, Harga dan Fitur Unggulan
Bantuan diterima nenek Saimih Binti Pendek (92), Mak Nyamah (72 tahun), Mak Nyamih (67) dan Mak Kaminah (60 tahun).
Mereka mewakili penerima bantuan bagi para pemulung janda lanjut usia, binaan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan lainnya.
Kedatangan para mahasiswa Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta tersebut, disambut Ketua Umum dan Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, dan Sabrina Salawati Daud, S.Pd.
Menurut Eddie Karsito, silaturrahmi lewat program Art For Humanity 2022 ini, diniatkan sebagai seruan penyadaran dan kepedulian. Membangun jiwa altruistik. Menajamkan kepekaan intuisi.
Baca Juga: Taylor Swift dan Joe Alwyn Diam-diam Tunangan, Tamu Disumpah Jaga Kerahasiaan
“Seni tari yang menjadi bidang studi mereka bukan hanya menggerakkan badan semata. Beragam makna penting tersirat dalam aktivitas seni ini. Selain gerak, tari merupakan pengejawantahan dari pemahaman nilai. Termasuk nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya,” ujar Eddie Karsito.
Atas nama Keluarga Besar Sanggar Humaniora, Eddie juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), khususnya Panitia Penyelenggara Art For Humanity 2022.
“Terima kasih bantuan dan kepeduliannya. Temukan karunia Allah SWT dengan menolong orang lemah. Menolong adalah cara kita mengembangkan perasaan bersyukur,” ujar Eddie.***
