Mengapa Idul Adha di Indonesia dengan Arab Saudi Berbeda? Begini Penjelasan Kemenag

- 1 Juli 2022, 19:47 WIB
Saudi  Menetapkan Idul Adha 9 Juli 2022, Wukuf Jumat 8 Juni . Foto: illustrasi gambaran kerapihan tenda tenda Jemaah haji yang wukuf di Arafah. Foto tahun 2015, tentu kini sudah lebih banyak perubahan kemajuan.//haji.kemenag. go.id
Saudi Menetapkan Idul Adha 9 Juli 2022, Wukuf Jumat 8 Juni . Foto: illustrasi gambaran kerapihan tenda tenda Jemaah haji yang wukuf di Arafah. Foto tahun 2015, tentu kini sudah lebih banyak perubahan kemajuan.//haji.kemenag. go.id /kemenag. go.id/

GALAMEDIA - Pemerintah Arab Saudi  menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Sementara  Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.

Dengan demikian, Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Kurban Anti Ribet di Askar Kauny untuk Para Pencinta Al-Qur’an

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal justru mungkin terlihat di Arab Saudi,” terang Adib dikutip Galamedia dari laman Kemenag RI, Jumat  1 Juli 2022.

Ia menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Baca Juga: June So Far Dump Artinya Apa? Cek di Sini Penjelasannya

Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Iduladha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat,” katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x