Wabah PMK Pengaruhi Penjualan Daging Sapi di Kota Cimahi

- 1 Juli 2022, 19:06 WIB
Sejumlah pedagang mengaku penjualan daging sapi lesu, akibat adanya wabah PMK./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Sejumlah pedagang mengaku penjualan daging sapi lesu, akibat adanya wabah PMK./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Sejumlah pedagang mengaku penjualan daging sapi lesu, akibat adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Meski begitu, harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah masih relatif stabil. Begitu pula pasokan yang dipastikan aman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sepinya penjualan dirasakan Rina (42), seorang pedagang daging sapi di Pasar Atas Baru Kota Cimahi. Ia mengaku penjualannnya mengalami penurunan, dalam sepekan terakhir.

"Iya ada penurunan, sekarang lagi lesu penjualannya. Padahal harganya masih stabil, belum naik," ujar Rina, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Apa Itu June Dump? Tren Instagram yang Viral Setelah NGL Link Anonymous

Biasanya, ungkap Rina, dalam sehari ia bisa menjual daging sapi hingga 50 kilogram. Namun dalam sepekan ini menurun hingga 50 persen.

"Padahal harganya masih normal Rp 130 ribu per kilogram. Kemudian kan kunjungan ke pasar belum pulih, sekarang jam 12 siang udah sepi," sebutnya.

Menurut Rina, salah satu penyebab lesunya penjualan daging sapi menjelang Idul Adha ini dikarenakan merebaknya wabah PMK, sehingga membuat konsumen khawatir terkait kesehatan dagingnya.

Padahal, sambung Rina, daging sapi yang dijualnya bersama pedagang lain di pasar tradisional dipastikan sehat dan tidak terkena penyakit.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x