Network
GALAMEDIA - Wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) telah menyerang ribuan hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di lingkungan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) saja, lebih dari 7.000 ekor sapi perah yang terjangkit.
Hingga akhir pekan kemarin, sekitar 250 hewan ternak yang dipotong paksa akibat terjangkit PMK, sementara 165 mati.
Untuk membantu peternak yang tengah mengalami kerugian, Plt Bupati Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menerbitkan surat edaran nomor 524.1/ 1936 Dispernakan tentang Prioritas Pembelian Daging Sapi Bagi ASN di Lingkungan Pemkab Bandung Barat tetanggal 22 Juni 2022.
Hengki menyebut tujuan dari surat edaran tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terutama pada sektor peternakan akibat dampak pandemi Covid-19 dan wabah PMK pada ternak sapi di wilayah KBB.
Sehubungan hal dimaksud, seluruh ASN di setiap Perangkat Daerah agar membeli daging sapi dari para peternak di wilayah KBB dengan teknis pelaksanaan dan pendistribusian difasilitasi oleh Rumah Potong Hewan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang.
Hengki mengatakan, hingga saat ini tidak sedikit ASN di KBB yang membeli daging ternak yang terpapar PMK lebih dari dua kilogram.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Poco X3 GT Juli 2022
Ia mengapresiasi para ASN yang telah membeli daging sapi kepada para peternak di Bandung Barat.
"Saya sangat berterimakasih kepada seluruh ASN di KBB yang telah turut andil membantu meringankan kesulitan para peternak yang terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," katanya, Senin 4 Juli 2022.
