PT Alfatih Indonesia Travel Diduga Gunakan Alamat Palsu, Faktanya Sebuah Tempat Penginapan

- 4 Juli 2022, 14:43 WIB
Alamat kantor PT Alfatih Indonesia Travel di Jalan Panorama 1 No. 37 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata sebuah penginapan di Lembang
Alamat kantor PT Alfatih Indonesia Travel di Jalan Panorama 1 No. 37 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata sebuah penginapan di Lembang /Dicky Mawardi/Galamedia/

GALAMEDIA - PT Alfatih Indonesia Travel yang tersangkut kasus pemberangkatkan 46 calon jemaah haji Indonesia, ternyata kantornya diduga menggunakan alamat palsu.

Alamat kantor yang digunakan perusahaan travel tersebut, yaitu Jalan Panorama 1 No. 37 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata sebuah penginapan. yaitu Cahya Panorama.

Resepsionis Cahya Panorama, Fauzi mengatakan, pihaknya merasa dirugikan karena alamatnya dicatut pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Usia 76 Tahun, Hima Persis Nilai Polri Semakin Humanis

"Kalau memang mencatut alamat  Cahya Panorama dan sekarang bermasalah, jelas kami merasa dirugikan. Lain soal, kalau perusahaan travel itu salah mencantumkan alamat," kata Fauzi, Senin 4 Juli 2022.

Ia menerangkan, sejak 2017 tempat ini sudah menjadi penginapan bukan perusahaan travel

Dikutip Galamedia dari laman Kemenag RI,
sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) tertahan di Imigrasi Arab Saudi setibanya mereka di Jeddah, Kamis, 30 Juni 2022, dini hari.

Baca Juga: Tiga Hari Menjelang Armuzna, Jemaah Diminta Istirahat untuk Agar Kondisi Fisik Prima, 63 Persen Jemaah Risti

Mereka berangkat ke Arab Saudi dengan penerbangan reguler, dan mendarat di Bandara Internasional Jeddah, Arab Saudi.

Mereka tidak lolos proses imigrasi setelah diketahui bahwa visa yang dibawa tidak ditemukan dalam sistem imigrasi Arab Saudi. Menurut pengakuan pihak travel, mereka menggunakan visa dari Singapura dan Malaysia untuk memberangkatkan 46 WNI tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB Didin Saepudin menegaskan,
46 jemaah yang dipulangkan kembali ke Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi tidak terdaftar di Kemenag KBB.

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga HP Infinix Note 12

"Kalau terdaftar pasti ada dalam data kami. Yang ada pada kami 516 jemaah yang tahun ini berangkat ke Tanah Suci," jelas Didin.

Ia menambahkan, 516 jemaah calon haji
tersebut melakukan pendaftaran melalui 11 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) yang ada di KBB. Data nama dan alamatnya jelas.

"Sementara jemaah yang berangkat menggunakan jasa PT Alfatih Indonesia Travel itu tidak mengikuti  manasik haji yang digelar sebelum pemberangkatan haji. Kalau memang PT Alfatih Indonesia Travel itu resmi, pastinya masuk dalam daftar undangan manasik haji," tandasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah