Network
GALAMEDIANEWS - Pemkab Bandung Barat maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dinilai tergesa-gesa membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kampung Cikupa RT 1/RW 15, Kecamatan Ngamprah.
"Kalau memang pekerjaan pembangunan TPST dijadwalkan pada Oktober 2022, saya. menilainya sangatlah tergesa-gesa. Mengingat sosialisasi baru satu kali, sementara waktu sangat mepet sekitar dua bulan lagi," kata Kepala Desa Cilame, Aas Moch. Asor, Selasa 19 Juli 2022.
Menurutnya, perlu sosialisasi lanjutan kepada masyarakat supaya persepsi tentang TPST bisa diluruskan. Kekhawatiran warga dengan keberadaan TPST akan menimbulkan bau sampah, lindih mencemari sumber air, dan sebagainya.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1054: Kejutan dari Akagami no Shank, Bersiap Menuju Harta Karun One Pice
"Pemerintah harus memberikan jaminan bahwa TPST tidak seperti yang dibayangkan warga selama ini," ucapnya.
Ia menyarankan, alangkah lebih baik jika proyek percontohan TPST ini bukan di Cikupa yang berdekatan dengan permukiman penduduk.
" Saya sih menyarankan TPST dibangun di TPS pasar. Sampah pasar diolah, sehingga jika berhasil barulah dibangun di Cikupa. Saya yakin jika di pasar berjalan dengan baik, tidak akan ada penolakan dari warga," tandasnya.
Baca Juga: LINK Resmi Film Korea 2037 yang Viral di TikTok, Lengkap dengan Sub Indo Cuma Klik di Sini
Terpisah, staf pelaksana Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Irfan Afrianto mengatakan, pihaknya akan secepatnya melakukan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat.
"Bukan hanya sosialisasi, kami juga akan mengajak warga ke Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Kecamatan Cihampelas yang sudah berjalan. TPS 3R berjalan baik dan tidak menimbulkan persoalan di masyarakat. Apalagi TPST yang jauh lebih modern, pastinya aman dan ramah lingkungan," papar Irfan.
