Jaring Capres-Cawapres 2024, Relawan Jokowi Bakal Gelar Musyawarah Rakyat di 34 Provinsi

- 25 Juli 2022, 16:43 WIB
Panitia Nasional Musra Indonesia berfoto bersama usai konferensi pers Musra Indonesia di Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022./Lucky M Lukman/Galamedianews
Panitia Nasional Musra Indonesia berfoto bersama usai konferensi pers Musra Indonesia di Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022./Lucky M Lukman/Galamedianews /

GALAMEDIANEWS - Gabungan relawan Jokowi akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) di 34 provinsi di Indonesia, mulai dari Agustus 2022 hingga Maret 2023.

Salah satu tujuan digelarnya Musra yaitu menjaring calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat pada Pilpres 2024.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus menjelaskan, Musra bakal digelar secara marathon di 34 provinsi di Indonesia.

Kick-off Musra yang digulirkan oleh 17 komunitas relawan Jokowi garis keras ini akan dilangsungkan di Kota Bandung, pada akhir Agustus 2022.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persis Solo vs Dewa United, Pertaruhan Kualitas 2 Mantan Pelatih Timnas Indonesia

"Musra Indonesia pertama akan digelar di Bandung, di gedung ini sekitar tiga hingga empat ribu orang dari berbagai elemen masyarakat bakal ikut terlibat daalam kegiatan ini," jelas Barus dalam konferensi pers di Balai Sartika, Bikasoga, kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus (kedua dari kanan) memaparkan agenda Kick-Off Musra Indonesia I di Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022./Lucky M Lukman/Galamedianews
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus (kedua dari kanan) memaparkan agenda Kick-Off Musra Indonesia I di Kota Bandung, Senin, 25 Juli 2022./Lucky M Lukman/Galamedianews

Diterangkan Panel, Musra merupakan alat rekam paling jujur dalam menjaring aspirasi masyarakat dalam menentukan arah politik menjelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Pengacara Ade Yasin: Dakwaan Jaksa KPK Cuma Mirip Isi Buku

Selain alat rekam aspirasi paling jujur, Musra juga merupakan implementasi arahan Presiden Jokowi yang menghendaki agar penentuan capres-cawapres 2024 tidak dilakukan terburu-buru.

"Pada Rakernas Projo 21 Mei 2022, dalam pidato arahannya, beliau (Jokowi) menyampaikan yang bisa digaris bawahi, sehingga jadi dasar Musra. Kita semua diminta ojo kesusu, jangan terburu-buru (menentukan capres-cawapres)," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Bendahara Umum Projo tersebut, melalui Musra, gabungan relawan Jokowi memutuskan untuk menggali kembali aspirasi rakyat melalui interaksi langsung dengan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Musra ini satu mekanisme yang demokratis, satu wadah dimana rakyat ikut terlibat lebih aktif dalam menentukan nasib bangsa ke depan, termasuk urusan capres-cawapres 2024. Musra juga akan mengusulkan program prioritas nasional," paparnya.

"Kami pilih musyawarah rakyat karena ini perwujudan sila keempat dan musra ini adalah inovasi politik baru, rakyat dalam jumlah banyak akan dikumpulkan di satu gedung besar dan dikasih kesempatan untuk bicara," lanjutnya.

Panel menambahkan, selain menentukan arah politik terkait sosok capres-cawapres 2024 yang diharapkan masyarakat, Musra juga bakal dibahas tentang program-program prioritas dan karakteristik pemimpin yang diharapkan.

Baca Juga: Ade Yasin Optimis Eksepsi Diterima Hakim, Dakwaan Tak Sesuai dengan Alasan KPK Melakukan Penangkapan

"Kami akan hadirkan panelis dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas seperti Unpad ITB hingga UI, mereka akan berdiskusi langsung dengan rakyat," ujarnya.

"Sehingga, rakyat yang akan menciptakan sejarah, menentukan sejarah ke depan," tambah Panel.

"Di sana, rakyat akan berdiskusi mengenai persoalan kebangsaan, karakteristik pemimpin, hingga mendiskusikan nama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan diusung," sambungnya.

Lebih lanjut, Panel Barus juga menegaskan, Musra tidak bertujuan menggiring opini masyarakat terhadap sosok capres-cawapres tertentu. Terlebih, katanya, Musra terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Musra ini menjadi basis untuk menentukan dukungan di 2024 dan apa yang menjadi hasil Musra merupakan potret asli keinginan masyarakat," tegasnya.

Setelah hasil Musra didapat, ujar dia, pihaknya akan memberikan hasil musra tersebut sebagai dasar penentuan capres-cawapres 2024 pilihan Presiden Jokowi. Selain itu, pihaknya pun bakal membuka ruang komunikasi dengan partai politik (parpol).

"Kami secara paralel akan membuka ruang komunikasi dengan temen parpol, dengan semua koalisi, bahwa apabila ingin memenangkan (Pilpres 2024) inilah (hasil musra) potret kehendak rakyat ke arah mana," pungkas Panel.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x