Tes Masif dan Pengawasan Ketat di Kawasan Puncak

- 21 Juni 2020, 12:43 WIB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, operasi gabungan dan tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor (imported case).

"Ini memperlihatkan kerja sama yang luar biasa antara Jabar dan Kabupaten Bogor. Kolaborasi seperti ini dapat memutus sebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor yang jadi pintu masuk Jabar dari berbagai daerah," kata Mike.

Dinkes Kabupaten Bogor menerjunkan sebanyak delapan tenaga kesehatan dalam tes masif di Kawasan Puncak. Mike menyatakan, kolaborasi semua pihak amat krusial dalam penanganan Covid-19 di Jabar.

"Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, kita bersama-sama bisa memutus penularan Covid-19 ini, khususnya di Kabupaten Bogor dan Jabar," ucapnya.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi operasi gabungan dan pengetesan masif yang digagas gugus tugas provinsi, karena dapat menekan potensi penularan baru di Cianjur, khususnya daerah Cipanas.

"Tes masif dapat menjamin di Cianjur ini clean and clear. Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Kemudian, tes masif ini menjamin wisata akan dibuka kembali," ucap Herman.

Tak Usah Takut Tes

Selain mendeteksi dini keberadan virus SARS-CoV-2 dan memutus rantai penularan, tes masif memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang mengikuti tes.

Asad Napar Wiranagapati misalnya, merasa tenang usai melaksanakan rapid test. Warga asal Banten yang akan menuju Kota Bandung untuk bekerja itu mengaku tidak merasa khawatir apabila hasil rapid test reaktif.

"Sekalipun saya hasilnya positif, saya tidak khawatir karena tahu apa yang harus saya lakukan dan tenaga kesehatan lakukan kepada saya," kata Asad.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah