Hasil Survei Pilkada Solo, Elektabilitas Gibran Melonjak 307 Persen

- 23 Juni 2020, 20:48 WIB
 Peneliti utama lembaga survei
Peneliti utama lembaga survei /Tok Suwarto/

GALAMEDIA - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk memilih pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2026 yang akan digelar Desember 2020.

Lembaga survei "Solo Raya Polling" mengumumkan hasil survei terhadap para bakal calon (Balon) pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, di antaranya yang namanya telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo.

Hasil survei Pilkada Kota Solo dari "Solo Raya Polling" yang diumumkan di depan wartawan, Selasa 23 Juni 2020 tersebut, merupakan yang kedua setelah Juni 2019 lalu lembaga yang sama  mengumumkan hasil survei.

Saat itu muncul nama Gibran Rakabuming Raka sebagai salah seorang yang memiliki elektabilitas.

Baca Juga: Sejumlah Proyek Infrastruktur Terpaksa Dibatalkan dan Terbengkalai

Berdasarkan hasil survei kedua antara Januari-Juni 2020, disebutkan angka elektabilitas Balon Wali Kota Solo yang merupakan putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami peningkatan signifikan.

Dr. Suwardi, peneliti utama lembaga survei "Solo Raya Polling" yang merupakan dosen program pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri), mengungkapkan nama-nama Balon Wali Kota Solo yang disurvei.

Mereka yaitu, Achmad Purnomo yang kini Wakil Wali Kota Solo, Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo, anggota DPRD Teguh Prakosa, Gibran Rakabuming Raka dan Balon independen Bagyo Wahyono.

Di antara nama-nama tersebut, pada kurun waktu Januari-Juni 2020 angka elektabilitas Gibran mengalami peningkatan sampai sebesar 307 persen. Sedangkan elektabilitas rival terdekatnya, Achmad Purnomo selama 6 bulan itu hanya naik 8,6 persen.


Baca Juga: Yana Mulyana Minta Toko Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan


"Berdasarkan hasil survei terhadap 1.008 responden yang diambil secara acak dari berbagai kelompok masyarakat, tampak dalam Pilkada Kota Solo yang akan digelar Desember 2020 nanti warga Kota Solo sudah punya pilihan,' katanya.

"Hasil survei menunjukkan, jika Gibran mendapat rekomendasi DPP PDIP, dipasangkan dengan Achmad Purnomo, dengan Budi Prasetyo atau Teguh Prakosa angka elektabilitas yang tertinggi. Tetapi Achmad Purnomo yang merupakan petahana juga masih punya daya tarik tinggi di masyarakat," ujar Dr. Suwardi.  

Dosen Unisri itu menjelaskan, pada Juli 2019 lalu saat survei pertama digelar angka elektabilitas Gibran masih berada di angka 13 persen. Persentase itu jauh di bawah elektabilitas incumbent Achmad Purnomo yang saat itu sudah mencapai 38 persen.


Baca Juga: Awas! BLT yang Disalurkan ke Warga Jangan Sampai Ada Pemotongan


Selama satu semester terakhir ini, khususnya saat terjadi pandemi Covid 19, menurut Dr. Suwardi, mesin politik Gibran bergerak cepat melalui kegiatan sosial kemanusiaan.

Hasilnya pada Januari 2020 putera Presiden Jokowi itu tingkat elektabilitasnya melonjak sebesar 40,4 persen menjadi 53,4 persen.

Sebaliknya elektabilitas Achmad Purnomo hanya naik tipis menjadi 46,6 persen, diduga di antara penyebabnya pasangan Balon yang diusung DPC PDIP Kota Solo itu dikabarkan minta mundur dari pencalonan.

Berdasarkan analisa peneliti utama "Solo Raya Polling", faktor yang meningkatkan elektabilitas Gibran selama pandemi Covid 19, karena  mesin politik Gibran terus bekerja di antaranya dengan membagi sembako dan blusukan ke kampung - kampung.

Baca Juga: Jelang Bebas Seorang Warga Binaan Malah Pesan Narkotik dari Rutan

Sedangkan mesin politik Achmad Purnomo tidak memanfaatkan situasi pandemi ini untuk bekerja secara masif.

Meskipun elektabilitas Achmad Purnomo kalah dari Gibran, Dr. Suwardi menyatakan, Wakil Wali Kota Solo petahana itu masih memiliki daya tarik kuat di kalangan warga Kota Solo.

Mengutip hasil survei, Achmad Purnomo memliliki yang angka elektabilitas 94 persen, hanya kalah tipis dengan Gibran dengan angka elektabilitas 99 persen. Posisi elektabilitas di bawah kedua Balon tersebut adalah, Teguh Prakosa (74 persen) dan Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo (39 persen).

“Angka elektabilitas di atas 90 persen itu menunjukkan, popularitas Gibran dan Achmad Purnomo sudah sangat matang. Saya melihat, angka elektabilitas  yang dibutuhkan seorang bakal calon dalam Pilkada adalah 80 persen," sambungnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Pedagang di Cimalaka Sumedang Wajib Swab Test
Menyinggung kesahihan survei yang dilakukan "Solo Raya Polling", Suwardi menegaskan, survei yang dilakukan 14 - 20 Juni 2020 dengan populasi survei penduduk Kota Solo diambil dari nama yang terdaftar di DPT Pemilu  2019.

Penarikan sampel menggunakan teknik cuplikan random sampling dengan kerangka sampel DPT TPS pada titik lokasi survei (TLS) dan distribusi TLS dilakukan dengan memperhatikan sebaran wilayah. Jumlah titik lokasi survei sebanyak  126 TLS dengan jumlah responden di masing - masing TLS 8 orang.

“Jadi jumlah seluruh sampel sebanyak 1.008 responden. Besaran sampel ini memenuhi kriteria tingkat signifikansi pada posisi 95 persen dengan kerapatan tinggi, 50 banding 50 dan dengan margin error 3,5 persen,” ungkapnya.

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x