Tahun lalu Tanzania mendirikan pusat perdagangan di seluruh negari agar memudahkan warga penambang menjual permata dan emas yang mereka temukan kepada pemerintah.
Mereka tidak secara resmi dipekerjakan perusahaan pertambangan mana pun dan biasanya menambang secara manual dengan tangan.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Berikan Bantuan untuk Peserta JKN-KIS Kelas III
Baca Juga: Suhu Grand Canyon Capai 114 Fahrenheit Sepatu Pengunjung Bisa Meleleh
Presiden Magufuli meresmikan berdirinya tembok di sekitar konsesi penambangan tanzanit pada April 2018 sebagai upaya mengendalikan penambangan dan perdagangan ilegal. Ia mengatakan 40 persen dari tanzanit yang diproduksi di sana ‘raib’.***