"Sudah dibantu dengan bus bantuan dari DKI Jakarta dan Kota Bogor, tapi belum cukup," imbuhnya.
Menurut dia, pelaksanaan tes cepat dan usap kepada penumpang KR itu untuk mengetahui peta penyebaran Covid-19.
"Apakah di antara penumpang KRL ada yang positif atau semuanya negatif. Kalau semuanya negatif, kami akan mengusulkan agar kapasitas penumpang KRL bisa ditambah," tandasnya.***