Baca Juga: Update Covid-19 di Bandung: Pasien Sembuh Lewati Angka Positif Aktif
Brasil yang berpenduduk 210 juta juiwa kini mengalami dampak terburuk pandemi di Amerika Selatan setelah jumlah total terinfeksi meroket dari 411.821 pada 28 Mei menjadi lebih dari 1,31 juta kemarin.
Di India kasus positif melonjak dari 158.333 bulan lalu menjadi 528.859 hari ini. Demikian data dari Our World in Data. Amerika tetap menjadi negara yang paling terpukul akibat Covid-19 dengan 2.511.725 kasus dan 125.559 kematian.
Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar memperingatkan timing bagi Amerika untuk mengambil tindakan efektif mengekang virus corona telah berlalu.
Baca Juga: PSSI Minta Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia Pekan Pertama Juli
Azar merujuk pada lonjakan infeksi baru-baru ini, khususnya di selatan. Dia mengatakan semua harus bertanggung jawab salah satunya dengan mengenakan masker.
Meski demikian Azar menilai kondisi AS saat ini lebih baik daripada dua bulan lalu dalam memerangi virus. Ini karena ada lebih banyak pengujian dan akses perawatan yang tersedia.
Baca Juga: Comeback di Markas Parma, Inter Milan Menjaga Peluang di Trek Juara
Sejumlah negara mengalami peningkatan infeksi yang memicu diterapkannya kembali lockdown parsial. Para ahli menilai pola tutup-buka lockdown bisa berlangsung hingga 2021.
Data Reuters, Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing menyumbang 25 persen kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing 11 persen dan sembilan persen.
Peningkatan total kasus berkisar di angka 1-2 persen per hari dalam seminggu terakhir, turun dari 10 persen pada bulan Maret.***