KBM dan MPLS Tidak Akan Dilaksanakan Secara Tatap Muka

- 10 Juli 2020, 20:18 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd. M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd. M.Si. /



GALAMEDIA- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut memastikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) pada tahun ajaran baru 2020-2021 tak akan berlangsung secara tatap muka. Termasuk masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan dilakukan secara daring atau online.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd. M.Si, mengatakan, untuk masa pengenalan lingkungan sekolah yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020, akan dilakukan melalui virtual atau video comprence (Webinar). Status zona kuning jadi salah satu pertimbangan sekolah belum bisa dibuka.

"Berdasarkan arahan dari Bapak Bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid–19 Kabupaten Garut, sehubungan status Kabupaten Garut masih masuk dalam Zona Kuning sehingga masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) belum bisa dilaksanakan dengan kegiatan tatap muka," ujarnya di Kantor Disdik Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jumat 10 Juli 2020.

Baca Juga: Wagub : Santri Di Pondok Pesantren Sudah Dikenalkan Dengan Bisnis

Meski begitu, terang Totong, tahun ajaran baru tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal mulai 13 Juli 2020. Begitu juga dengan MPLS tetap akan dilakukan. Akan tetapi melalui metode webinar (web seminar) yang akan dibuka oleh Bupati Garut.

"Hari Senin akan dibuka pak bupati. Pelaksanaannya akan dilakukan dengan cara Webinar," ucapnya.

Menurut Totong, MPLS bagi siswa baru dari tingkat Paud sampai SMP akan tetap dilaksanakan selama tiga hari didampingi para Korwil, pengawas, dan penilik. Nantinya sekolah akan menyiapkan fasilitas untuk melaksanakan webinar.

Baca Juga: Bobol Data Denny Siregar, Karyawan Outsourcing Ditangkap Bareskrim Polri

"Hari pertama itu kami akan webinar dengan semua kepala sekolah dari Paud sampai SMP. Bupati akan memberi arahan. Setelah itu, setiap sekolah melakukan MPLS dengan para siswanya secara daring," katanya.

Selanjutnya setelah acara pembukaan MPLS yang dibuka langsung oleh bupati, lanjut Totong, para Kepala Sekolah dapat melanjutkan acara MPLS tersebut bersama para orangtua atau para peserta didik baru sesuai kebutuhan dengan cara Webinar juga.

Totong menyebutkan, bagi sekolah yang tak terjangkau jaringan internet, pihaknya juga menyiapkan opsi luring atau luar jaringan. Setiap sekolah bisa menyampaikan materi MPLS dengan mengirim ke setiap rumah siswanya.

Baca Juga: Dampingi Jokowi, Buku Catatan Prabowo Jadi Sorotan Warganet

"Soft copy materinya nanti akan dikirimkan sama sekolah. Jadi tidak boleh ada aktivitas di sekolah di tahun ajaran baru ini karena Garut masih berstatus zona kuning," ucapnya.

Terkait ramainya kabar yang beredar jika sekolah akan dibuka pada 13 Juli, Totong pun memastikan jika hal itu tidak akan terjadi. Ia mengakui, awalnya memang ada rencana MPLS akan dilakukan tatap muka. Namun dengan berbagai pertimbangan serta arahan Gubernur Jabar, rencana itu akhirnya dibatalkan.

"Memang sempat ada rencana MPLS di sekolah. Tapi tidak jadi dilakukan dan kami  putuskan secara daring saja," ujarnya.

Baca Juga: Lantik 572 Kepala Sekolah, Ini Harapan Ridwan Kamil

Totong menambahkan, kemungkinan sekolah tatap muka bisa dilakukan pada tahun depan. Pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut terkait status Covid-19 di Kabupaten Garut.

"Sekolah kan boleh dibuka kalau zona hijau. Jadi kami tunggu status Garut bisa hijau dan persiapkan sekolah tatap muka," katanya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x