Seluruh Sekolah Harus Pinjamkan Tablet atau Laptop, sebagai Penunjang PJJ

- 14 Juli 2020, 19:42 WIB
/Rio Rizky Batee/

GALAMEDIA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengimbau kepada seluruh sekolah untuk meminjamkan tablet atau laptop kepada para siswanya sebagai penunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sekitar 9,25 persen siswa terkendala dengan alat-alat (fasilitas) yang menunjang metode PJJ.

"Sekolah-sekolah memiliki alat seperti tablet atau laptop, bahkan di SMP negeri jumlahnya bisa ratusan. Misalnya anak-anak yang tidak mampu ada 50 siswa, tinggal didistribusikan atau dipinjamkan," ungkap Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Selasa 14 Juli 2020.

Jika adanya kesulitan siswa untuk biaya membeli kuota, sebagai kebutuhan kegiatan PJJ,  sekolah diimbau untuk menganggarkannya pada dana BOS (Bantuan Operasinal Sekolah).

Baca Juga: Ducati Nyatakan Andrea Dovizioso Siap Bertarung pada MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez

"Untuk kendala kuota, sekolah juga diimbau untuk menganggarkan dana BOS dalam membantu siswa-siswa tersebut," terangnya.

Dikatakannya jika satu sekolah, misalnya SMP Negeri memiliki 100-200 laptop dengan rata-rata Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) di angka 5-8 persen, maka laptop tersebut bisa dipinjamkan.

"Prosedurnya bisa sekolah membuat berita acara peminjaman. Misalkan anak yang terdata ada 10 orang, lalu diantarkan laptopnya ke rumah oleh guru. Nantinya orangtua menandatangani Berita Acara Peminjaman," jelasnya.

Diakuinya, kendala lain dalam metode PJJ tersebut, yakni terkait kompetensi teknologi dari sebagian guru-guru di sekolah sebanyak 8,35 persen. Namun hal tersebut, sudah diantisipasi dengan menggelar pelatihan.

Baca Juga: Sang Kekasih Terciduk Kasus Prostitusi Online, Begini Curhatan Kriss Hatta Soal Hana Hanifah

"Selama PJJ jilid 1 berlangsung kemarin sekitar 3-4 bulan kita melatih para guru. Mudah-mudahan guru-guru di Kota Bandung semakin siap untuk PJJ jilid 2 sekarang," katanya.

Bambang menjelaskan bahwa sekitar 90 persen siswa di Kota Bandung sudah bisa melaksanakan PJJ selama 3-4 bulan, pada tahun ajaran 2019-2020 lalu. Dimana, ini menjadi bekal untuk semakin pemperbaiki PJJ Pada tahun ajaran 2020-2021.

Ia menerangkan ada sejumlah kendala pada PJJ tingkat TK, SD dan SMP saat awal pandemi Covid-19. Namun setelah proses adaptasi, PJJ bisa berjalan dengan baik.

"Kekagetan pandemi Covid-19, terjadi di seluruh dunia, dan kita tidak mempersiapkan metode PJJ. Tapi itu hanya berlangsung satu bulan, setelahnya kita bisa beradaptasi," tambahnya.

Baca Juga: Liga Belum Bergulir, Ilham Qolba Fokus di Pelatda Jabar PON XX

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x