Network
GALAMEDIANEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 20 Desember 2022.
Tiba sekitar pukul 15:50 WIB tampak Kang Emil berkunjung dengan menggunakan setelan batik langsung menuju pendopo.
Heru Budi Hartono menerima kedatangan Gubernur Jawa Barat langsung diruangan kerjanya.
Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam kemudian keduanya tampak bertemun dengan kru media di pelataran pendopo.
RK menyebutkan kehadirannya untuk bersilaturahmi dengan Penjabat Gubernur DKI dan membicarakan perihal permasalahan disekitar perbatasan kedua provinsi.
"Ide beliau apa, ide kami apa, kami satukan," ucap Heru kepada wartawan.
Heru menyebutkan tentang kerjasama kedua provinsi meliputi permasalahan air bersih, penanggulangan banjir, penanganan sampah serta berbagai hal yang terjadi disekitar perbatasan Jawa Barat - DKI Jakarta.
Baca Juga: MASJID AL JABBAR, Diresmikan Ridwan Kamil 30 Desember 2022, Ini Kelebihannya
"Kerja sama daerah termasuk air bersih, penanggulangan banjir, dan lain-lain," kata Heru
Masalah Banjir Jakarta
Permasalahan banjir Jakarta juga menjadi agenda pertemuan RK dengan Budi.
"Ada permasalahan di perbatasan yang tadi kami sinkronisasi contoh urusan banjir Jakarta yang sebagian airnya dari Jawa Barat," Ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut rencana Pemprov DKI akan melakukan hibah ratusan miliar untuk membiayai infrastruktur penanggulangan banjir di DKI
Perbaikan danau dan sungai di perbatasan kedua provinsi akan menjadi fokus dari hibah tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih karena ada bantuan keuangan dari APBD DKI kepada Depok, Bogor, untuk mengatasi permasalahan air, memperbaiki danau, sungai sehingga Jakarta juga lebih aman," imbuh Kang Emil.
Menurut Gubernur Jabar hibah dari Pemprov DKI untuk Jawa Barat tersebut akan langsung diterima Walikota Depok, Bekasi dan Bogor.
"Saya tidak terlalu hafal tapi lumayan miliar-miliar pastinya, 100 miliar ada. Detail saya tidak hafal karena langsung bukan lewat gubernur tapi lewat Wali Kota Depok, atau ke Wali Kota Bekasi, Bogor," tambahnya.
Pasokan Air Bersih DKI Jakarta
Warga Jakarta setiap harinya membutuhkan pasokan air bersih sebanyak 26.100 liter per detik dan baru dipenuhi 65 persen atau sekitar 17.000.
Jawa Barat menjadi salah satu pemasok air bersih tersebut yang berasal dari waduk Jatiluhur.
beberapa sumber air akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut.
Untuk mencapai cakupan 100 persen pasokan maka pada 2030 akan mengambil sumber yang berasal dari Jatiluhur I, Buaran III, Karian-Serpong dan Juanda.
Baca Juga: Viral! Petinggi Perusahaan Asing di Indonesia Diduga Lakukan KDRT Terhadap Anak dan Istrinya
TPST Bantargebang
DKI Jakarta setiap harinya mengirim sampah dengan jumlah mencapai sekitar 7.800 ton ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.
TPST Bantargebang telah beroperasi sejak tahun 1989, memiliki luas lahan 104,7 Hektar, terdiri dari landfill (6 zona) 81,40 Ha serta sarana dan prasarana sekitar 23,30 Ha.
Sampah yang berasal dari pemukiman di DKI mencapai 6.571 ton/hari (85,3 persen), pasar 5.931 ton (7,7 persen), kawasan mandiri 260,48 ton (3,4 persen), dan badan air serta Kepulauan Seribu 279,15 ton (3,6 persen).***
