Budayawan yang sering dikatakan sebagai ensiklopedia hidup karena fasih menceritakan setiap episode sejarah bangsa Indonesia.
Namun, Ridwan Saidi pernah tersandung masalah karena mengeluarkan statemen kontraversial berkaitan dengan Ciamis.
Ia mengatakan bahwa dahulu kala tidak ada kerajaan di Ciamis dan arti kata galuh itu adalah brutal.
Ridwan Saidi berpendapat bahwa adanya sebuah kerajaan dapat dilihat dari indikator ekonomi dan kata galuh dilihatnya dari kamus Armenia.
Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, pada 12 Februari 2020.
Sontak pernyataan itu menimbulkan reaksi dan budayawan dan masyarakat Ciamis.
Masalah berakhir saat Ridwan Saidi menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya tersebut.*