Network
GALAMEDIA NEWS - BMKG gempa terkini hari ini masih terjadi gempa susulan terjadi sebagai dampak gempa Maluku 7,9 Magnitudo yang terjadi kemarin.
BMKG juga menyebut gempa terkini hari ini juga terjadi di Enggano Bengkulu dan juga gempa kecil di Cianjur dan Sukabumi.
Gempa bumi Maluku terus terjadi dan BMKG sebut gempa terkini berkekuatan 4,1 magnitudo (M) mengguncang wilayah Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Tenggara Barat merupakan wilayah terdekat pusat gempa.
Baca Juga: Maluku Gempa 7,9 : BMKG, Gempa Susulan Terus Terjadi di Wilayah Terdekat Pusat Gempa
Kabar terkait itu di-posting oleh akun resmi Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 05:59:18 WIB.
"117 kilometer barat daya Maluku Tenggara Barat," kata postingan BMKG, dikutip RRI. "Kedalaman 143 kilometer."
Pusat gempa berada pada koordinat 7,24 lintang selatan, dan 130,54 bujur timur. BMKG belum menginformasikan tentang wilayah mana saja yang merasakan getaran gempa.
Baca Juga: Maluku Gempa 7,9 : BMKG, Gempa Susulan Terus Terjadi di Wilayah Terdekat Pusat Gempa
BMKG menekankan, infomasi tersebut diambil beberapa menit setelah terjadi gempa. "Parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismolog," ujar BMKG.
BMKG Gempa Terkini
Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo (M) mengguncang wilayah Provinsi Bengkulu. Pulau Enggano merupakan wilayah terdekat pusat gempa.
Kabar terkait itu di-posting oleh akun resmi Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 06:35:01 WIB.
"84 kilometer tenggara Enggano," kata postingan BMKG, dikutip RRI. "Kedalaman 18 kilometer."
Baca Juga: Maluku Gempa 7,9 : BMKG, Gempa Susulan Terus Terjadi di Wilayah Terdekat Pusat Gempa
Pusat gempa berada pada koordinat 5,58 lintang selatan, dan 102,99 bujur timur. BMKG belum menginformasikan tentang wilayah mana saja yang merasakan getaran gempa.
BMKG menekankan, infomasi tersebut diambil beberapa menit setelah terjadi gempa. "Parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismolog," ujar BMKG.
