Wardah ‘Beauty Halal Trend’ Ajak Masyarakat dan Influencer untuk Gunakan Kosmetik Halal 

- 28 Januari 2023, 17:23 WIB
Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty, Wardah ajak masyarakat dan Influencer untuk menggunakan kosmetik-kosmetik halal. Acara ini berlangsung di Sabuga Kota Bandung, Sabtu, 28 Januari 2022 
Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty, Wardah ajak masyarakat dan Influencer untuk menggunakan kosmetik-kosmetik halal. Acara ini berlangsung di Sabuga Kota Bandung, Sabtu, 28 Januari 2022  /Liputan/

 

 

GALAMEDIANEWS - Setelah sukses digelar di Jakarta pada tahun 2020 lalu, ‘Takjub Akbar 2023’ kembali hadir di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung pada 27-29 Januari 2023. Salah satunya talkshow bertajuk Wardah ‘Beauty Halal Trend’ yang diadakan oleh PT Paragon. 

Komunitas ‘TemanTajir’ menggelar ‘Takjub Akbar 2023’ ini bekerja sama dengan Kahf, Wardah, Hijra Bank dan Kementerian Hukum dan HAM, merupakan ajang transfer knowledge para profesional muslim, tokoh inspiratif hingga pelaku UMKM lokal. 

Takjub Akbar 2023 menjadi wadah untuk menggali dan memberikan motivasi dengan menghadirkan lebih dari 180 pembicara lokal dan internasional dengan beragam latar belakang usaha dari fashion hingga perbankan yang dirangkum menjadi lebih dari 60 tema diskusi penuh inspirasi. 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Double Cleansing, Ini 5 Rekomendasi Micellar Water, Bisa Kamu Gunakan Tanpa Menguras Kantong

Selain menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya, dalam Takjub Akbar 2023 ini juga menghadirkan lebih dari 75 tenant dan 20 workshop untuk memberikan inspirasi kreatif hingga kepercayaan diri bagi UMKM dan masyarakat pada umumnya. 

Wardah Beauty Halal Trend Kenalkan Kosmetik Halal

Halal kini tengah menjadi trend dan keharusan untuk semua produk, termasuk kosmetik. Kosmetik halal kini tengah berkembang di tingkat nasional dan internasional. Salah satu brand yang jadi pionir kosmetik-kosmetik halal di Indonesia adalah Wardah. 

Secara definisi, halal beauty merujuk pada produk-produk kecantikan baik itu makeup, skincare, bodycare atau hair care yang proses pembuatannya sesuai dengan ajaran agama Islam. Tidak hanya menggunakan bahan-bahan yang halal, tetapi prosesnya juga harus diperhatikan. 

Misalnya, jika suatu kosmetik halal menggunakan bahan dari hewani, maka perlu diperhatikan bagaimana cara menyembelihnya sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Contoh lainnya, jika suatu produk menggunakan bahan alkohol, maka perlu diperhatikan jenis alkoholnya tidak boleh berasal dari produsen khamar. 

Kepala Pusat Regulasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Siti Aisyah dalam kesempatan itu mengatakan setidaknya ada 3 kriteria penting kosmetik halal yang perlu diperhatikan. 

“Misalnya itu kosmetik itu sekarang apakah ada unsur tembus air? Nah itu menjadi kewajiban. Jika produk kosmetik tidak tembus air itu berarti sholat kita, ibadah kita tidak bisa diterima (oleh Allah SWT) karena proses yang tidak halal,” kata Siti Aisyah dalam Diskusi Panel Wardah : Halal Beauty yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada Sabtu, 28 Januari 2023. 

Baca Juga: Kate Spade New York Buka Butik Terbaru di Bandung, Hadirkan Kebahagiaan dan Feminitas kepada Konsumen Lokal

Selain itu, kosmetik halal juga terbebas dari unsur bahan hewani atau tubuh manusia. Hal ini penting karena selain tidak mengandung unsur babi dan anjing, pemotongan hewan juga harus telusuri oleh BPJPH dan MUI. Apakah menerapkan cara-cara sesuai syariat Islam. 

Terakhir, Siti Aisyah penggunaan kosmetik halal juga perlu memperhatikan bahan kuas. Meski terlihat sederhana tapi bagi umat Muslim, hal ini harus jadi perhatian utama. Pasalnya jika kuas terbuat dari bulu binatang khususnya babi maka itu akan mempengaruhi kehalalan kosmetik yang digunakan.

Wardah sebagai pionir produk kosmetik halal, membagi jenis kosmetik menjadi dua yakni dianggap sebagai makanan dan topikal.

“(Pertama) ada kosmetik yang dianggap seperti makanan atau dengan kata lain mudah tertelan. Contohnya seperti lipstik. Kedua, kosmetik yang disebut topikal atau digunakan di luar,” kata Perwakilah R&D PT Paragon Technology & Innovation, Hilda. 

Untuk mendapatkan aspek halal seperti produk kosmetik lipstik itu harus dicek agar kandungan alkoholnya sesuai dengan ketentuan MUI. Sementara untuk kosmetik topikal bersifat wudhu friendly. 

Apa itu wudhu friendly? Wudhu friendly merupakan istilah dalam kosmetik atau sejenisnya dimana bahan dalam kosmetik yang digunakan tidak menghalangi syarat sah wudhu. Jadi ketika seseorang wudhu maka air nya itu harus kena kulit atau dengan kata lain tidak boleh ada yang menghalangi air menyentuh kulit.

Keberadaan kosmetik halal yang memiliki sifat wudhu friendly ini sangat membantu para penggiat seni, entertainment dan influencer. Sebab, mereka tidak perlu repot menghapus make up ketika akan menjalankan ibadah. 

“Dulu waktu zaman syuting kalo mau sholat aku langsung hapus make-up. Karena pada saat itu aku worry, ini (kosmetik) aman nggak ya, halal nggak ya. Tapi, Alhamdulillah sudah hampir 6 tahun belakangan ini aku concern menggunakan kosmetik halal. Jangan sampai aku menggunakan make up ibadah aku ga diterima sama Allah SWT. Aku ingin cantik tapi ibadah aku ga terima,” kata Dhini Aminarti, Brand Ambassador Wardah. 

Takjub Akbar 2023

Alasan acara ini digelar di Bandung sebab, di Kota Kembang ini banyak pengusaha dan UMKM yang telah teruji dengan berbagai raihan prestasi di skala Nasional maupun Internasional. 

Selain itu, acara ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas seperti pendaftaran paten gratis, pengurusan izin perseorangan hingga pengurusan paspor gratis. Kegiatan ini diharapkan mampu menekankan kekuatan ikhtiar dan konsistensi sebagai modal utama bertahan dalam ekosistem muamalah pada umumnya, dan sektor perdagangan khususnya untuk dapat bertahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi pasca-pandemi Covid-19. 

Teman Tajir merupakan komunitas dagang yang mengacu pada ekosistem muslim dan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat sejalan dengan visi perusahaan kami, yaitu memberikan dampak positif yang berkelanjutan kepada masyarakat luas berlandaskan prinsip Islam.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Toko Kue Enak Legendaris di Bandung, Beli Oleh Oleh Sambil Wisata Kuliner Saat Akhir Pekan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan 'Takjub Akbar 2023' merupakan kegiatan transfer pengetahuan membangun UMKM itu sesuai dengan konsep ekonomi Islam atau Syariah.

Acara ini diharapkan mampu mendorong konsep Provinsi Jawa Barat yakni Jabar Juara Lahir Bathin, disektor ekonomi.

“Dengan kegiatan hari ini mudah-mudahan, di Jawa Barat khususnya, kebersamaan orang yang memperjuangkan Islam lewat Tarbiah bersatu dengan ahli Siasah juga bersatu dengan ahli Muamalah. Ini yang sesuai dengan konsep-konsep Syariah,”ucap Wagub Jabar Uu Ruzhanul.

Wagub Jabar juga menambahkan, dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan berbagai program, salah satunya bantuan permodalan  melalui kredit Mesra. 

Apalagi UMKM disebut sebagai tulang punggung kebangkitan perekonomian Indonesia, pada saat pandemi Covid-19. 

 “Secara umum kami (Pemprov Jabar) punya program yang dinamakan kredit Mesra, kredit Mesra berawal dari Masjid Sejahtera. Dimana seorang UMKM, supaya tidak masuk pada jeratan rentenir, maka pemerintah Jabar memberikan kemudahan bagi mereka. Pinjam uang tidak ada bunga, pinjam uang tidak ada jaminan,” jelas Uu Ruzhanul.***

Editor: Fasya Askanti

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x