Network
GALAMEDIANEWS - PayPal Holding Inc adalah salah satu perusahaan besar yang bergerak pada layanan pembayaran online.
PayPal merupakan induk dari perusahaan Venmo, Xoom dan Honey.
PayPal sudah mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 2.000 karyawan yaitu sebesar 7 persen dari total tenaga kerjanya.
Baca Juga: PROFIL Calon Gubernur Jabar: BIMA ARYA SUGIARTO dan Deretan Penghargaan yang Diterimanya
Baca Juga: Kisah Kakek di Jakarta Nekat Mencuri Mobil Demi Ziarah ke Makam Istri
Dilansir dari dailymail.co.uk selama bulan Januari, Google, Microsoft dan Salesforce sudah mengumumkan pemecatan puluhan ribu PHK.
Hal tersebut diakibatkan oleh kebutuhan untuk mengurangi biaya karena pertumbuhan ekonomi yang sedang sulit di seluruh dunia.
PayPal melakukan PHK karena sedang mengendalikan pengeluaran perusahaan untuk keluar dari keterpurukan.
"Selama setahun terakhir, kami membuat kemajuan yang signifikan dalam memperkuat dan membentuk kembali perusahaan kami untuk mengatasi lingkungan ekonomi makro yang menantang sambil terus berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami," ujar CEO PayPal Daniel Schulman.
Baca Juga: Lirik Lagu KICK BACK Kenshi Yonezu dan Terjemahan, Lagu Pembuka dari Anime Chainsaw Man
"Sementara kami telah membuat kemajuan substansial dalam menyesuaikan struktur biaya kami, dan memfokuskan sumber daya kami pada prioritas strategis inti kami, kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tambahnya.
CEO PayPal berpendapat, PayPal beroperasi dibawah tekanan inflasi dimana pertumbuhan upah riil akan terus negatif untuk jangka waktu tertentu.
Baca Juga: Biodiesel 35 Persen di Indonesia Menjadi yang Pertama di Dunia
Mereka juga terus menavigasi kondisi ini sebaik mungkin dan mempertimbangkan segala kemungkinan untuk pertumbuhan volume dan pendapatan dari sudut pandang margin operasi
PayPal Holdings Inc. dijadwalkan melaporkan hasil triwulanan pada 9 Februari.
Dilansir dari dailymail.co.uk saham perusahaan turun sekitar 53 persen dalam setahun terakhir. Saham ini naik 2,3 persen dan ditutup pada hari Selasa di 81.49 dolar AS.***
