Kamera CCTV yang dipasang dibuat oleh perusahaan Hikvision dan Dahua, yang masuk dalam daftar hitam di negara Amerika Serikat karena diduga membantu pemerintah Tiongkok melakukan "kampanye penindasan".
Baca Juga: 29 LINK STREAMING LEGAL Film Terbaru Sub Indo, Kualitas Full HD Penganti Rebahin, Indoxxi dan LK21
Menurut Departemen Perdagangan AS, Hikvision dan Dahua telah terlibat dalam "pengawasan berteknologi tinggi" terhadap minoritas Uighur di wilayah Xinjiang.
Pada bulan November tahun lalu, AS melarang impor peralatan pengawasan dari kedua perusahaan tersebut dengan alasan bahwa hal itu akan menimbulkan "risiko yang tidak dapat diterima terhadap keamanan nasional".
Sehubungan dengan keputusan Australia tersebut, Hikvision mengatakan bahwa "sangat tidak benar" untuk menggambarkan perusahaan tersebut sebagai "ancaman terhadap keamanan nasional".
"Produk kami mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di Australia dan tunduk pada persyaratan keamanan yang ketat," kata Hikvision.***