Update Gempa Turki dan Suriah: Harapan Penyintas Memudar Korban Tewas kini Melebihi 20.000 Jiwa

- 10 Februari 2023, 08:33 WIB
Tim penyelamat terus melakukan evakuasi korban gempa Turki dan Suriah.
Tim penyelamat terus melakukan evakuasi korban gempa Turki dan Suriah. /REUTERS/Suhaib Salem/

 

GALAMEDIANEWS - Duka mendalam terus menyelimuti Turki dan Suriah akibat gempa dahsyat mematikan 7,8 SR yang mengguncang kedua negara tersebut.

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah melampaui 20.000 jiwa, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan upaya pihak berwenang untuk membersihkan puing-puing dari ribuan bangunan yang runtuh.

Para ahli mengatakan jumlah korban tewas dan luka-luka diperkirakan akan terus meningkat tajam dalam beberapa hari ke depan. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 20.000 orang.

Baca Juga: TERBARU, Kode Redeem FF FREE FIRE Jumat 10 Februari 2023 dan Cara Klaim di Situs Garena

Sebagaimana dikutip dari Reuters Pada Jumat, 10 Februari 2023, Jumlah korban tewas di Turki meningkat menjadi 17.406 orang, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca.

Sementara di Suriah, dimana perang saudara telah berlangsung selama hampir 12 tahun, lebih dari 3.300 orang tewas, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan di wilayah barat laut.

Sementara itu, menurut laporan awal dari Universitas Bogazici Turki, sekitar 40 persen bangunan di kota Kahramanmaras, Turki, di mana pusat gempa berada, mengalami kerusakan parah. Pihak berwenang melaporkan bahwa sekitar 6.500 bangunan di Turki runtuh dan banyak lagi yang rusak.

Harapan Penyintas Memudar

Baca Juga: Rekor Baru, Cristiano Ronaldo Mengamuk, Cetak Quattrick Saat Al-Nassr hadapi Al-Wehda

Kedinginan, kelaparan, dan keputusasaan mencengkeram ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal setelah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah tiga hari yang lalu, di mana jumlah korban jiwa telah melampaui 20.000 orang.

Ratusan ribu orang di kedua negara tersebut kehilangan tempat tinggal di tengah musim dingin.

Banyak yang tinggal di tempat penampungan sementara di tempat parkir supermarket, masjid, pinggir jalan, atau di antara reruntuhan, dan sering kali sangat membutuhkan makanan, air, dan kehangatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan dan Mengobati Beberapa Penyakit, Jangan Sampai Terlambat

Di Provinsi Idlib, Suriah, Munira Mohamed, seorang ibu dari empat anak yang mengungsi dari Aleppo setelah gempa bumi, mengatakan: "Semua anak ada di sini dan kami membutuhkan kehangatan dan makanan. Tadi malam kami tidak bisa tidur karena sangat dingin. Ini sangat buruk.katanya

Meskipun peluang untuk menemukan korban selamat sangat kecil lebih dari 72 jam setelah gempa bumi dahsyat, tim penyelamat di Adana, Turki, berhasil menarik Akgun Eker, 45 tahun, hidup-hidup dari bawah reruntuhan.

Sebelumnya di Turki, seorang anak laki-laki berusia dua tahun juga diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di Antakya dan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun ditemukan di Diyarbakir. Keduanya terjebak di bawah reruntuhan selama hampir 80 jam.

Sementara upaya penyelamatan terus berlanjut, puluhan ribu orang yang selamat dievakuasi dari kota-kota yang terkena dampak terburuk di Turki. Sementara itu, masyarakat di kota-kota Suriah membantu menguburkan mereka yang tewas akibat gempa.***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah